Aksi Bjorka Kartu Kredit

Pihak kartu menelpon, kemudian meminta saya untuk melakukan pembayaran, Dan sayapun menjawab  "Anda yang belanja menggunakan kartu kredit saya, yaa Anda yang bayar dong. Saya tidak perna meminta layanan SD securi, tapi anda yang menggunakannya ya tentu Anda yang bayarlah. Jangan sama saya dong?

ini adalah pengalaman saya terhadap fenomena Bjorka, khususnya Aksi Bjorka terhadap kartu kredit, yang notabenenya adalah pihak internalnya sendiri, Bjorka dalam lingkungan internal kartu kredit. Saya tidak tahu siapa mereka itu itulah yang terjadi dalam penggunaan kartu kredit saya. 

Punya kartu kredit itu enak, saya menikmati manfaatnya, kalau butuh uang langsung gesek pada ATM, atau kalau belanja angsung gesek pada mesin gesek dapat diskon kartu kredit, apa lagi belanja online ketik nomor kartu kreditnya langsung ok.

Disamping keperluan penarikan uang dan belanja serta pembayaran kredit yang begitu praktis. Tampilan isi dompet dapat buat PeDe, tampilan kartu kreditnya bisa menutupi ketiadaan lembaran uangnya.

Dibalik kemudahan tentu ada kerawanan yang sekali-sekali akan menyerang pemilik kartu kredit, mulai pembajakan kartu, serangan hacker, berbagai tawaran produk barang dan jasa sampai dengan penipuan. Bila tidak hati-hati maka dengan mudah pemilik kartu kredit dibuat pusing tujuh keliling. Menghindarinya cuman satu jurus, tutup habis menyebut nomor kartu kredit dan tanggal kadaluarsanya maka dijamin aman. Atau kalo ada telpon yang Anda tidak kenal, katakan saja dengan tegas, "maaf saya tidak kenal Anda!"

Dibalik kemudahan dan jaminan kerawanan kartu kredit tidak terlepas dari peran admin SMS Call kartu kreditnya. Ia akan memberikan informasi semua transaksi yang terjadi. Namun tahulah Anda bahwa admin SMS Call disamping membantu dalam pelayanan kartu kredit ternyata dapat juga membajak kartu kredit. Ia adalah Bjorka Kartu Kredit menggunakan fasilitas kode password kartu kredit melalui layanan SD Securi dengan alasan update kartu, membelanjakanya kemudian memberitahukan pembayaran kepada pemilik kartu kredit. Namun ternyata sistem sudah otomatis memblokir kartu, sehingga kartu kredit tidak berfungsi. Informasi selanjutnya melalui SMS Call akan meminta pembayaran via kartu kredit Anda. Kalau sudah demikian jangan layani karena anda telah ditipu.

......     melalui telpon, mereka terus memaksa, untuk melakukan pembayaran, " Maaf kartu kredit saya telah dimatikan, saya tidak punya kartu kredit untuk melakukan pembayaran", jawabku tegas. Rupanya mareka telah menggangti kartu kredit dengan kartu kredit yang baru, dan dengannya mereka meminta pembayaran. "Saya tidak perna meminta layanan SD securi, tapi anda yang menggunakannya ya tentu Anda yang bayarlah. Jangan sama saya dong?." jawabku sambil kututup telponnya.