Jujur, saya sempat emosi karena opsi video call tidak berfungsi. Tapi rupanya karena saya kepagian. Saya mencoba video call pukul 07.00 pagi, sementara jam operasional rupanya pukul 08.30 WIB-18. 00 WIB, tapi dengar-dengar Maybank saat ini tengah mempersiapkan layanan CS 24 jam untuk M2U.Â
Keesokan harinya saya coba video call lagi pukul 9 pagi dan berhasil terhubung dengan CS. Mbak-mbak cantik berjilbab ini membantu saya memverifikasi data. Dengan sabar dia juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan.Â
Setelah itu, saya diminta menunggu untuk 1x24 jam untuk info diterima atau tidaknya pengajuan upgrade. Informasi akan diberitahukan melalui email. Â
Jika diterima maka tinggal menunggu kartu ATM yang akan dikirim ke alamat korespondensi. Jika belum diterima pengajuannya jangan berkecil hati. Biasanya penolakan terjadi karena adanya ketidakjelasan data atau proses scan KTP yang tidak maksimal. Masih bisa diurus ke cabang Maybank terdekat.Â
Transaksi Aman, Cepat, dan Nyaman
Begitu mendapat konfirmasi lewat email, saya langsung menjajal bertransaksi menggunakan M2U.Â
Pertama, saya top up saldo dengan mentransfer dana sebesar Rp 200 ribu dari rekening saya yang lain. Tidak ada kendala dan dananya langsung masuk saat itu juga (real time).Â
Setelah itu, saya melakukan pembelian token listrik. Rupanya dalam setiap transaksi, M2U selalu pakai kode OTP yang dikirimkan lewat SMS terlebih dahulu. Setelah kode di SMS di-input ke aplikasi, barulah transaksi bisa dilakukan.Â
Wah, aman ini, pikir saya. Dengan sistem ini, sekalipun akun M2U saya ada yang berhasil membobol, jika mereka tidak memiliki nomor HP yang terhubung dengan pengiriman kode OTP maka transaksi tidak bisa dilakukan. Terlebih, masa berlaku OTP hanya 10 menit saja.Â
Oh iya, saya juga menjajal transfer ke rekening teman saya yang beda bank. Rupanya tidak dikenai biaya administrasi tambahan sama sekali alias free. Asyik dong. Sudah lancar, gratis lagi.Â