Mohon tunggu...
Ali Akbar Djaguna
Ali Akbar Djaguna Mohon Tunggu... Pasca sarjana ilmu komunikasi universitas muhammadiyah jakarta

satu kata perjuangan adalah nilai sebuah kepantasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konsep Meritokrasi dalam Masyarakat Kontemporer

30 Maret 2023   21:05 Diperbarui: 30 Maret 2023   21:10 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui langkah-langkah seperti mengurangi kesenjangan pendidikan dan ekonomi, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, membangun budaya meritokrasi yang sehat dan berkelanjutan, dan mempromosikan keberagaman dan inklusi, kita dapat membantu menciptakan sistem meritokrasi yang lebih adil dan inklusif.

Dalam jangka panjang, sistem meritokrasi yang lebih adil dan inklusif ini akan menciptakan kesempatan yang sama bagi semua individu dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki sistem meritokrasi harus terus dilakukan dengan kolaborasi dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.

Referensi : 

Arrow, K., Bowles, S., & Durlauf, S. (2000). Meritocracy and Economic Inequality. Princeton University Press.

Banaji, M. R., & Greenwald, A. G. (2013). Blindspot: Hidden Biases of Good People. Delacorte Press.

Barr, M. D., & Skrbis, Z. (2008). Constructing Singapore: Elitism, Ethnicity, and the Nation-Building Project. Nordic Institute of Asian Studies Press.

Benkler, Y. (2006). The Wealth of Networks: How Social Production Transforms Markets and Freedom. Yale University Press.

Bock, L. (2015). Work Rules!: Insights from Inside Google That Will Transform How You Live and Lead. Twelve.

Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W. W. Norton & Company.

Dworkin, R. (2002). Sovereign Virtue: The Theory and Practice of Equality. Harvard University Press.

Friedman, M., & Friedman, R. (1980). Free to Choose: A Personal Statement. Harcourt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun