Mohon tunggu...
Arai Amelya
Arai Amelya Mohon Tunggu... Freelancer - heyarai.com

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

4 Program PUPR untuk Wujudkan Mimpi Rumah Pertama Milenial

8 Agustus 2020   19:30 Diperbarui: 8 Oktober 2020   06:20 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gedung PUPR © setkab.go.id

Dalam survei yang dilakukan Charles Schwab bertajuk Modern Wealth 2019 terhadap sekitar 380 milenial berusia 23-38 tahun, terungkap bahwa generasi yang terlahir pada rentang  1981-1996 ini menghabiskan sekitar Rp6 jutaan per bulan untuk hal-hal tak perlu seperti makan di luar, beli barang branded hingga travelling.

Bahkan dua pertiga di antaranya mengaku hidup dari gaji bulanan ke gaji bulanan, di mana cuma 38% dari keseluruhan yang merasa stabil finansial. Kondisi keuangan yang bisa dibilang sangat konsumtif inilah yang membuat banyak orang selalu beranggapan bahwa milenial akan kesulitan membeli rumah.

Khalawi Abdul Hamid selaku Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) kepada Tirto menyebutkan, kalau ternyata bukan hanya gaya hidup konsumtif saja yang jadi masalah milenial. 

Yap, ternyata masih banyak hambatan bagi milenial untuk membeli hunian, mulai dari suku bunga yang meningkat hingga lonjakan harga properti. Lantas apakah ini artinya milenial tak akan pernah memiliki rumah? Tentu saja tidak karena PUPR mencoba memberikan solusi melalui empat program unggulan mereka.

Mengenal Empat Program Unggulan PUPR Agar Milenial Bisa Beli Rumah

Selama ini kalau membicarakan soal properti, tentu berkaitan dengan kondisi finansial yang stabil. Bahkan instansi perbankan penyedia KPR (Kredit Pemilikan Rumah), menerapkan sejumlah syarat agar pengajuan KPR disetujui termasuk slip gaji. Kondisi seperti ini cukup disulitkan oleh milenial karena mayoritas milenial Indonesia adalah pekerja kreatif yang tidak memiliki slip gaji.

Bukan hanya perkara slip gaji, masih banyak milenial yang masuk kelompok MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sehingga keinginan memiliki rumah pertama masih sekadar impian. Namun seperti yang sudah disinggung sebelumnya, PUPR sebagai tangan kanan pemerintah dalam mewujudkan visi Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal Dalam Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong menawarkan empat program utama yang bisa dimanfaatkan milenial agar dapat meraih mimpi rumah pertama.

Seperti apa saja? Berikut ulasannya satu-persatu:

1. Program Rumah Susun

Rusunawa Tembok Rejo, Pasuruan @pu.go.id
Rusunawa Tembok Rejo, Pasuruan @pu.go.id

Rumah susun (rusun) merupakan bagian dari rencana program prioritas periode 2020-2024 yang diusung Kementerian PUPR. Hal ini diungkapkan Trisasongko Widianto selaku Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR pada pertengahan Juni 2020 kemarin, seperti dilansir Medcom.

Agar dapat mendukung betul upaya pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang jadi fokus utama pemerintah, PUPR menyediakan hunian rusun untuk milenial yang berprofesi sebagai santri, mahasiswa hingga ASN (Aparatur Sipil Negara). Dalam berita yang dilansir pu.go.id, selama 2015-2019 sudah ada 865 tower rusun dengan 51.766 unit telah dibangun PUPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun