Mohon tunggu...
Arai Jember
Arai Jember Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Katakan Dengan Tulisan Jika Tak Sanggup Berlisan

Menulis itu investasi. Setiap kebenaran tulisan adalah tanaman kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bertahan dalam Kebenaran Islam

31 Oktober 2019   10:15 Diperbarui: 4 Desember 2019   06:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: salamdakwah.com

Sebuah pepatah menyatakan bahwa "mencapai kesuksesan adalah perkara tidak mudah, namun mempertahankan kesuksesan jauh lebih tidak mudah". Jika direnungkan dengan seksama, nampaknya pepatah tersebut memang ada benarnya. Dalam keseharian terbukti bahwa mempertahankan sesuatu terasa lebih berat dibandingkan proses memperolehnya. Demikian juga halnya dalam memperoleh kebenaran.

Aktivitas dan semangat memaksa diri untuk memperoleh kebenaran kebanyakan bisa dilakukan. Namun terus meyakini dan mengamalkan kebenaran yang telah diperoleh adalah perjuangan yang jauh lebih berat dirasakan. Apalagi jika kebenaran tersebut adalah apa yang sudah ditegaskan oleh Islam. Sangat tidak mudah terus mempraktikkannya, namun bukan berarti kebenaran Islam mustahil dilakukan.

Perasaan sulit dan berat menjalankan kebenaran sebenarnya adalah wajar. Terlebih di masa sekarang, ketika Islamophobia terus didengungkan, opini dan narasi radikalisme sering disuarakan, maka untuk bertahan dalam kebenaran Islam adalah sebuah pilihan yang luar biasa. Ibarat laju air, tetap memilih mengamalkan kebenaran Islam laksana melawan arus yang deras. Jika tidak mau hanyut, maka satu-satunya cara bertahan hingga sampai tujuan adalah dengan menambahkan kekuatan untuk mempercepat melintasi arus tersebut.

Sebab memang karakter kebenaran adalah melawan kebathilan. Yang mana mengajak berubah pada hal yang benar adalah perkara yang lazim tidak disukai. Sehingga berhadapan dengan penentang adalah sebuah keniscayaan. Pun di masa lalu para  Rasul yang berupaya mengajak kaumnya pada kebenaran juga mendapatkan ujian penentangan. Hanya saja sejarah mencatat bahwa mereka mampu melalui semua itu hingga sampai pada tujuan yang dimaksudkan, terlaksananya kebenaran dari sang pemilik kebenaran hakiki.

Bahkan yang dicontohkan para kekasih Allah tersebut adalah terus beraktivitas dakwah sebagai amanah yang diberikan kepadanya. Sama sekali tak berhenti. Sebab mereka memahami bahwa dakwah adalah satu-satunya cara agar manusia mengenal Rabbnya, mengenal aturanNya, sehingga bisa mengamalkannya dalam keseharian dengan benar.

Kesadaran bahwa dakwah adalah perintah Allah juga yang mengilhami Rasulullah Muhammad menjadikan kehidupannya sebagai kehidupan dakwah. Beliau terus dakwah memperdengarkan kebenaran Islam meskipun harus melalui penentangan luar biasa. Hal demikianlah yang sepatutnya dicontoh oleh umat beliau. Berupaya terus agar tidak tereliminasi dari kebenaran Islam.

Untuk itu, setidaknya dibutuhkan beberapa hal, pertama adalah keikhlasan, menyandarkan semua amal sholih hanya karena Allah semata. Sesuatu yang dilandasi karena Allah -ingin mendapatkan keridhaan-Nya- adalah motivasi tanpa batas. Sebuah energi yang mampu menggerakkan segenap kemampuan dalam menyampaikan risalah Islam. Pemilik keikhlasan tidak akan terrayu untuk mendapatkan keuntungan dunia. Mereka juga akan mudah diarahkan atau diingatkan jika terjadi penyimpangan.

Kebutuhan kedua adalah kesabaran, sebuah benteng kokoh yang menjadikan penggenggam dan penyeru kebenaran tetap ada di jalan Islam yang lurus. Sifat sabar jugalah yang menjadi penguat agar tidak mundur. Kebutuhan ketiga adalah keistiqomahan, menempuh jalan yang lurus secara konsisten. Senantiasa berjalan mengikuti garis besar yang Rasulullah tetapkan.

Upaya bertahan dapat pula ditempuh dengan melakukan amalan sunnah agar lebih dekat dengan Allah. sehingga setiap kita berdoa dan memohon pertolongan-Nya, bisa dikabulkan.
Bisa juga dengan mencari dukungan dari sesama teman sholih, yang peduli dan mau  saling menasehati dalam kesabaran dan kebaikan sebagaimana surat Alashri ayat 3.

Semua upaya di atas jika dikerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh pasti mampu mengantarkan pelakunya eksis dan tidak terpental dari orbit kebenaran. Mampu bertahan dalam kebenaran Islam, terus mengamalkan dan menyebarluaskannya hingga kelak  
manisnya kemenangan Islam yang dijanjikan benar-benar datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun