Mohon tunggu...
Ajeng Arainikasih
Ajeng Arainikasih Mohon Tunggu... Sejarawan - Scholar | Museum Expert | World Traveller

Blogger - Writer - Podcaster www.museumtravelogue.com www.ajengarainikasih.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Museum Mongolia dan Politik Persahabatan Bilateral

15 Desember 2020   11:18 Diperbarui: 15 Desember 2020   11:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pexels /  Pixabay

Selain itu, di tahun 2018, museum juga memiliki "cabang" berupa field museum yang terletak tepat di bekas medan pertempuran. Senjata dan rongsokan kendaraan perang seperti pesawat tempur yang tertembak dan tidak cukup untuk di pamerkan di gedung museum kemudian menjadi artefak utama military field museum ini yang berkonsep open-air. 

Georgy Zhukov House Museum dan State Museum of G. K. Zhukov

Lalu ada juga lho museum yang diperuntukan khusus untuk tokoh pahlawan Perang Dunia II, yakni Georgy Zhukov.  Beliau adalah "shared hero" dari Mongolia dan Rusia. Di Mongolia bahkan ada 2 museum yang diperuntukan bagi beliau. Yang pertama adalah Georgy Zhukov House Museum di Ulanbataar dan yang kedua adalah State Museum of G. K. Zhukov.  

Georgy Zhukov House Museum ini merupakan museum rumah bersejarah yang berada di dekat Mongolian Military Museum, Ulaanbaatar. Dahulu adalah rumah Georgy Zhukov, Jenderal Rusia yang memimpin pasukan Uni Soviet dan Mongolia melawan Jepang di Perang Dunia II (Battle of Khalkin Gol). 

Di museum ada beberapa benda-benda memorabilia sang jenderal, foto-foto, peta, senjata dan gambar/dokumen rencana taktik perang. Rumah ini bahkan sudah dijadikan museum sejak 1979 untuk menghormati "shared hero" bagi Mongolia dan Rusia tersebut. Di depan museum juga ada patung Zhukov. 

Selain itu, di Kota Zhukov di daerah Kaluga ada pula State Museum of G.K. Zhukov. Museum ini berada di dekat desa tempat kelahiran Zhukov. Museum didirikan sejak tahun 1960 namun baru di perbaharui tahun 1995. 

Museum ini berisi benda-benda pribadi (termasuk seragam), foto dan dokumen, juga diorama tentang beberapa peristiwa kehidupan Zhukov. Terutama kemenangan Zhukov dalam melawan NAZI di Berlin yang menyebabkan berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Eh gimana-gimana? Iya, di Mongolia Zhukov menang melawan Jepang, di Berlin ia menang melawan Jerman! Uwowow! 

Mongolian National Modern Art Gallery dan National Museum of Mongolia, Ulaanbataar

Kemenangan di Khalkin Gol tampaknya menjadi fokus utama Mongolia dalam menampilkan perannya melawan Jepang di Perang Dunia II. Tidak hanya melalui pameran permanen, tetapi juga melalui pameran temporer. 

Contohnya, di tahun 2019 Mongolian National Modern Art Gallery di Ulaanbaatar merayakan 80 tahun kemenangan Khalkhin Gol Battle melalui pameran foto temporer yang berjudul "Two nations -- One victory". Pameran ini diselenggarakan atas kerjasama kedua negara. Foto-fotonya tentu saja menampilkan peristiwa perang tersebut dari koleksi foto milik kantor berita Mongolia dan kantor berita Rusia. 

Di tahun yang sama, National Museum of Mongolia juga menyelenggarakan pameran temporer dalam rangka merayakan 80 tahun kemenangan Khalkin Gol Battle. Pamerannya dibuat dengan kolaborasi bersama National Museum of the Republic of Buryatia of the Russian Federation. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun