Mohon tunggu...
Ajeng Arainikasih
Ajeng Arainikasih Mohon Tunggu... Sejarawan - Scholar | Museum Expert | World Traveller

Blogger - Writer - Podcaster www.museumtravelogue.com www.ajengarainikasih.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Indigenous Australians dan Representasinya di Museum

10 Mei 2020   12:41 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:35 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indigenous Australians want input into the new Closing the Gap approach | https://probonoaustralia.com.au/news

South Australian Museum, Adelaide

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Namun, perubahan paling significant terkait Indigenous Australians saya temui di South Australian Museum. South Australian Museum atau yang disingkat dengan SAM adalah state museum untuk negara bagian Australia Selatan. 

Museum ini berada tepat di sebelah Art Gallery of South Australia dan sudah eksis sejak tahun 1856. Berhubung awalnya SAM adalah museum yang berdiri di era kolonial Australia, maka konsep tata pamernya sangat "kolonial". Maksudnya bagaimana?

Di tahun 2007/2008 tata pamer permanen SAM antara lain menampilkan offset hewan-hewan dan tulang-tulang binatang (termasuk binatang purba), batuan dan mineral, benda-benda etnografi penduduk asli Australia, benda-benda etnografi dari daerah Pasifik, dan artefak-artefak dari Mesir. 

Random banget ya? Ya, karena konsep pada masa kolonial adalah museum mengumpulkan spesimen alam dan benda-benda budaya yang dianggap eksotis. Lalu, semakin scoop nya internasional semakin keren museumnya. 

Orang Australia kulit putih sama sekali tidak ditampilkan di museum ini karena "derajatnya" dianggap lebih tinggi dari penduduk asli. Jadi, cerita sejarah mereka tidak ada di Museum Sejarah Alam. 

Kini, SAM berubah total. SAM merupakan salah satu contoh museum yang berusaha untuk inklusif dan berperan dalam redress inequality. SAM memperlakukan koleksinya yang berkaitan dengan sacred objects dan indigenous human remains dengan respek, berbeda dengan menangani koleksi biasa. 

Human remains disini maksudnya adalah tubuh / potongan tubuh / tengkorak atau tulang manusia, kecuali gigi, darah dan rambut. 

Akses terhadap koleksi bagi indigenous community juga terbuka lebar. SAM membuka pintu terhadap Indigenous Australians, terutama Stolen Generations, untuk melacak asal-usul mereka melalui database penelitian antropologi yang pernah dilakukan tahun 1926-1971. 

SAM bahkan berupaya untuk merekrut pegawai-pegawai yang berasal dari latar belakang Indigenous Australians. 

Selain itu, SAM bekerja sama dengan komunitas Indigenous Australians untuk meriset dan menginterpretasi koleksi mereka. SAM juga sudah pernah merepatriasi koleksi ancestral remains dan sacred objects yang awalnya disimpan di museum untuk dikembalikan ke beberapa komunitas, misalnya ke etnis Kaurna di Holdfast Bay tahun 2019 lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun