Mohon tunggu...
Aqil Nedhio Wibowo
Aqil Nedhio Wibowo Mohon Tunggu... Freelancer - -

Orang yang terbaik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebangsaan Mahasiswa di Indonesia

13 Mei 2019   22:30 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:23 18331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Distribusi Nilai dari Kuis tentang Wawasan Kebangsaan/Dokpri

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia memegang peran penting dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan karena kita sendiri sebagai bangsa Indonesia memegang peran krusial dalam kemajuan dan ketahanan keutuhan NKRI.

Akhir-akhir ini, sering terjadi pertikaian antar kelompok masyarakat yang diakibatkan oleh perbedaan suku, agama, ras, dan sebagainya. Sering pula terjadi konflik yang disebabkan oleh perbedaan pendapat dalam suatu golongan yang sama. 

Salah satu kasus pertikaian yang terjadi adalah kericuhan antara warga dan massa simpatisan partai politik di Yogyakarta saat kampanye Pilpres pada awal April 2019 yang lalu. 

Menurut pihak kepolisian, penyebab kejadian ini adalah aksi saling ejek antar kedua kelompok tersebut, dilanjutkan dengan saling lempar batu. 

Contoh kasus lain yang cukup mengerikan adalah konflik berdarah antara suku Dayak dan Madura di Sampit, Kalimantan Tengah pada 2001 silam. Dipicu oleh berbagai faktor, 500 orang meninggal dunia dan ratusan ribu warga terpaksa mengungsi.

Pertikaian-pertikaian yang terjadi menunjukkan bahwa wawasan kebangsaan telah memudar di kalangan masyarakat. Hal ini terlihat dari tidak adanya toleransi dan sikap saling menghormati antar golongan. Jika tingkat pemahaman wawasan kebangsaan di masyarakat tidak diperbaiki dan konflik terus terjadi, maka perpecahan bangsa bukan tidak mungkin terjadi.

Bagaimana Kondisi Wawasan Kebangsaan Mahasiswa?

Metode yang dilakukan pada tulisan ini untuk mengetahui kondisi wawasan kebangsaan dari mahasiswa Indonesia dilakukan dengan menyebarkan Google Form berupa kuis tentang wawasan kebangsaan. 

Kuis tersebut berisi beberapa pertanyaan yang terdiri dari tiga kelompok pertanyaan, diantaranya adalah wawasan tentang sejarah Indonesia, pemerintahan Indonesia dan Pemilu 2019. Dari kuesioner yang disebarkan didapatkan 46 responden. Pada gambar 1 merupakan distribusi nilai dari responden yang mengikuti kuis yang kami sebarkan.
 

Gambar 1 Distribusi Nilai dari Kuis tentang Wawasan Kebangsaan/Dokpri
Gambar 1 Distribusi Nilai dari Kuis tentang Wawasan Kebangsaan/Dokpri
Dari distribusi nilai keseluruhan, dapat dilihat bahwa nilai yang didapatkan cukup merata mulai dari nilai terendah yaitu 10 dari total nilai 56 dan nilai tertinggi yaitu 56 dari total nilai 56. Akan tetapi, rata-rata nilainya hanya mencapai 30,41 dengan nilai tengah sebesar 31. Untuk rata-rata jawaban benar di setiap kelompoknya dapat dilihat pada gambar 2. 

Gambar 2 Rata-rata Nilai Responden dalam Persen di setiap Kelompok Pertanyaan/Dokpri
Gambar 2 Rata-rata Nilai Responden dalam Persen di setiap Kelompok Pertanyaan/Dokpri
Berdasarkan data yang kami dapatkan dari responden kuesioner kami seperti yang terlihat pada gambar 1 pada bagian kondisi wawasan kebangsaan mahasiswa Indonesia. Nilai parameter yang dijadikan kuesioner adalah wawasan tentang sejarah Indonesia, wawasan tentang pemerintahan Indonesia, dan wawasan tentang pemilu 2019.

Dari data hasil kuesioner didapatkan nilai rata-rata skor 30,41 dari poin minimal 10 dan poin maksimal 56 point. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun