Mohon tunggu...
Aqiilah Zulfa Rahmania
Aqiilah Zulfa Rahmania Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis sebagai ruang untuk menuangkan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Creatalk CBX 2025 Tekankan Adaptasi AI di Era Digital

6 Oktober 2025   21:08 Diperbarui: 6 Oktober 2025   22:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opening Creatalk CBX 2025 (Sumber: Dokumen Pribadi)

Narasumber Creatalk, Enrico Jonathan (Sumber: YouTube DNK TV UIN Jakarta)
Narasumber Creatalk, Enrico Jonathan (Sumber: YouTube DNK TV UIN Jakarta)

Narasumber Creatalk 2: Enrico Jonathan

Dilanjut dengan sesi Creatalk oleh Enrico Jonathan yang merupakan Digital Creator, Creative Lead @kokbisa, dan Visual Artists, yang menyoroti perubahan besar yang terjadi dalam dunia content creation. Ia mengungkapkan bagaimana tim produksinya kini mulai mengintegrasikan AI secara masif. 

"50 video terakhir Kok Bisa sudah tidak menggunakan suara asli voiceover karena sudah kami sampling suaranya, dan di generate oleh animator," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini script video Kok Bisa dibuat 90% murni dengan AI dan 10% nya dilakukan untuk menyunting data-data yang keliru ataupun kurang menarik. 

Enrico Jonathan juga menjelaskan bagaimana teknologi kecerdasan buatan atau AI telah mengubah cara kerja tim kreatif dalam memproduksi konten animasi. Menurutnya, pekerjaan yang dulu membutuhkan banyak orang kini dapat dilakukan hanya oleh satu produser berkat bantuan AI.

"Jadi untuk saat ini, produksi konten animasi bisa cukup dikerjakan sama satu produser. Produsernya bisa capcut, canva, dan scriptnya sudah dibuat dengan AI yang diedit-edit dikit. Bayangin yang awalnya rentetan di belakang orang ini ada produser, video editor, script writer, host, at least ada empat. Sekarang cuma satu (orang), bisa running. Dan itu fakta dunia nyata yang harus kita lihat," ujarnya.

Pada Sesi Bersuara (tanya jawab), Enrico juga menanggapi pertanyaan apakah fenomena menjamurnya konten berbasis AI yang sering dianggap menurunkan standar kreativitas. Ia menilai bahwa meski teknologi mempermudah proses, esensi ide dan orisinalitas tetap bergantung pada manusia.

"Ketika kita masuk ke industri, pikiran manusia tetep dibutuhin, AI nya diem. AI kalau nggak ada input, dia nggak akan gerak. Jadi tetap seberapa kreatifnya kita kasih input, baru AI nya bisa berguna untuk kita." tegasnya.

Menanggapi Materi yang Disampaikan oleh Enrico Jonathan:

Saya tertarik pemaparan materi oleh Kak Enrico Jonathan. Ia menjelaskan bagaimana AI kini telah menjadi bagian penting dalam proses kreatif, khususnya di bidang produksi konten digital. AI memang mampu membantu efisiensi kerja seperti penulisan naskah dan voiceover, tetapi disisi lain AI dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para content creator untuk mempertahankan orisinalitas dan kreativitas di tengah kemudahan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun