Mohon tunggu...
Aqidha Nurul Mutmainnah
Aqidha Nurul Mutmainnah Mohon Tunggu... Guru - Guru BK - Pekerja Lepas Desain Grafis

Berkarya sesuai hati nurani, biarkan dia bebas berkelana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik-titik Hari

10 Februari 2020   18:52 Diperbarui: 10 Februari 2020   18:49 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titik-titik Hari

Rentetan tak terelakkan:
ini itu
itu ini
lari saja segera
hadapi lebih arif.

Lelah jadi bumbu:
gerak jadi jarang
berpikir jadi malas.
Lelah adalah tanda
hidup masih ada.

Napas panjang:
jadi kode yang terpajang
jadi alarm diri yang berdering
jadi nada yang berdendang
tapi bukan jadi penghalang.

Raut muka berpameran:
masing-masing berperan.
Tak sadar jadi pusat perhatian
diri malah makin enggan
apalagi bertepuk tangan.

Kaki-kaki mencari tumpuan:
agar usaha bisa mempan.
Kaki sendiri saja enggan
tapi hati tak menghentikan.
Selalu ada yang menenangkan.

Tangan menulis kata:
agar hari terasa bermakna.
Kata saja tak jadi nyata
bila diri tak berusaha.
Hari bukan perihal wacana.

Batang, 10 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun