Mohon tunggu...
Aqidha Nurul Mutmainnah
Aqidha Nurul Mutmainnah Mohon Tunggu... Guru - Guru BK - Pekerja Lepas Desain Grafis

Berkarya sesuai hati nurani, biarkan dia bebas berkelana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sadar

26 Mei 2019   18:46 Diperbarui: 26 Mei 2019   18:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi pribadi)

Mata menari terawang:
kornea siap-siap berpijar.
Debaran jantung menggertak
bisikan angin bersiul
merdu menggebu.

Nyata ada di puncak:
menatap tiap detail
cakrawala rasa.
Lamunan terceletuk
imajinasi hidup.

Sadar pilihan:
sadar kenyataan.
Lari-lari fatal
mengejar genggam
lalu henti.

Taman hinggap di kepala:
gerimis datang tanpa tanya.
Sadar sesadarnya
jalan adalah semut
lari adalah kucing.

Menjadi sadar:
dari celetukan imajinasi
yang membentuk pohon.
Sadar ada daun berjatuhan
sadar ada jejak dari peristiwa.

Batang, 26 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun