Menikmati lamunan duduk berimajinasi:
napas stabil mengembang.
Neutron bersinar saling tersambung
sanubari tersenyum tipis bebas.
Kelana dimulai.
Ribuan mata bertatap senyum:
berlarian salam bertukar kata.
Logistik-logistik dibuatnya
bersama saja
untuk amunisi silang kata.Â
Rambu rupiah santai:
semuanya paham dengan sadar.
Pun sebenarnya
mereka berkolaborasi
dalam kelana.
Kelana meraja jiwa kabur:
berbincang sanubari tuk temukan
kembali.
Tak sampai kata katakan
semuanya jelas.
Bukan tentang aspal:
apalagi bensin yang terkucur.
Makna selimuti selalu
jernih menjadi kado
fotokopi jiwa terekam ingat.
Kelana penuh restu
pengorbanan yang asik
dan tantangan menjadi senar.
Kelana ajaib membersamai
waktu semoga masih berkunjung.
Batang, 24 Mei 2019