Mohon tunggu...
Aqib Farooq Mir
Aqib Farooq Mir Mohon Tunggu... Penulis - Writer.

Hello, my name is Aqib, and I hold a Master's degree in Commerce. Despite my academic background, my true passion lies in the areas of geopolitics, politics, and Islamic history. I regularly write about these topics, and I would be delighted to share my insights with you. If you're interested in learning more about Islamic history and keeping up with current global events, I invite you to follow my lead.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Muda Indonesia Sudah Lupa Membaca Buku

4 Agustus 2023   00:47 Diperbarui: 4 Agustus 2023   01:01 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran yang berkembang tentang menurunnya kebiasaan membaca anak muda Indonesia. Sebuah studi yang dilakukan oleh Ikatan Penerbit Indonesia menemukan bahwa jumlah anak muda yang membaca buku telah menurun hingga 50% dalam satu dekade terakhir. Tren ini mengkhawatirkan, karena membaca sangat penting untuk perkembangan kognitif, kesuksesan akademis, dan pertumbuhan pribadi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan minat baca di kalangan anak muda Indonesia. Salah satu faktornya adalah munculnya teknologi mobile. Ponsel dan tablet telah ada di mana-mana, dan menawarkan berbagai pilihan hiburan, termasuk game, media sosial, dan video streaming. Pilihan-pilihan ini sering kali lebih menarik bagi anak muda daripada membaca, karena lebih merangsang dan interaktif.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap penurunan minat baca adalah perubahan sifat pendidikan. Di masa lalu, sekolah-sekolah memberikan penekanan yang lebih besar pada membaca. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran ke arah metode pembelajaran yang lebih aktif, seperti proyek kelompok dan kegiatan langsung. Pergeseran ini menyebabkan berkurangnya waktu untuk membaca di dalam kelas.

Terakhir, menurunnya minat baca di kalangan anak muda Indonesia juga disebabkan oleh faktor budaya. Dalam budaya Indonesia, ada penekanan yang kuat pada komunikasi lisan. Artinya, orang lebih terbiasa mendapatkan informasi melalui percakapan dan bercerita, daripada membaca. Akibatnya, anak muda mungkin tidak melihat nilai dari membaca, karena mereka bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sumber lain.

Menurunnya minat baca di kalangan anak muda Indonesia merupakan masalah yang serius. Membaca sangat penting untuk perkembangan kognitif, kesuksesan akademis, dan pertumbuhan pribadi. Tanpa membaca, anak muda akan mengalami kesulitan di sekolah dan di dunia kerja. Mereka juga akan cenderung tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan imajinasi yang sangat penting untuk sukses dalam hidup.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendorong anak muda agar lebih banyak membaca. Orang tua dapat mencontohkan kebiasaan membaca yang baik dengan membaca untuk kesenangan mereka sendiri. Mereka juga dapat memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki akses ke buku-buku dan bahan bacaan lainnya. Sekolah juga dapat menjadikan membaca sebagai prioritas dengan menyediakan lebih banyak waktu untuk membaca di kelas dan dengan menawarkan berbagai program dan kegiatan membaca.

Penting untuk diingat bahwa membaca bukan hanya sekedar cara untuk menghabiskan waktu. Membaca adalah keterampilan penting yang dapat membantu anak muda untuk sukses di sekolah, di dunia kerja, dan dalam kehidupan. Dengan mendorong anak muda untuk lebih banyak membaca, kita dapat membantu mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.

**Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mendorong anak muda untuk membaca:**

* Buatlah membaca menjadi hal yang menyenangkan.** Pilihlah buku-buku yang menarik dan menyenangkan bagi kaum muda.
* Biarkan anak muda memilih buku mereka sendiri.** Hal ini akan membantu mereka menemukan buku yang mereka sukai.
* Ciptakan lingkungan yang ramah untuk membaca.** Pastikan ada buku dan bahan bacaan lain yang tersedia di berbagai tempat, seperti rumah, perpustakaan, dan ruang kelas.
* Bicarakan tentang buku dengan anak-anak muda.** Tanyakan kepada mereka apa yang sedang mereka baca dan diskusikan buku-buku tersebut dengan mereka.
* Ajaklah anak-anak muda ke perpustakaan.** Perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk menemukan buku-buku dan bahan bacaan lainnya.
* Doronglah anak-anak muda untuk membaca dengan suara keras.** Hal ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka.
* Berikan contoh yang baik.** Biarkan anak-anak muda melihat Anda membaca untuk kesenangan.

Dengan mengikuti kiat-kiat ini, kita dapat membantu anak-anak muda untuk mengembangkan kecintaan membaca yang akan bertahan seumur hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun