Setiap liburan akhir semester, saya akan mengunjungi Kota Bukittinggi. Rasanya tidak afdol jika melewatkannya begitu saja
Tak hanya itu, kuliner khas Bukittinggi yang kaya rasa dan pemandangan alam yang memukau membuat liburan saya selalu berkesan. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita yang ingin terus saya bagi kepada orang-orang terdekat. Maka dari itu, percuma saja liburan saya jika tidak bisa dibagikan ke orang lain.
Sejarah Kota Bukittinggi
Bukittinggi merupakan salah satu destinasi wisata ikonik di Sumatera Barat yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Nama Bukittinggi berasal dari dua kata, yaitu "Bukit" yang berarti puncak atau bukit, dan "Tinggi" yang merujuk pada dataran yang tinggi. Nama ini diberikan karena letak geografis kota yang berada di ketinggian sekitar 930 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh pegunungan seperti Gunung Merapi, Singgalang, dan Sago. Selain itu, pada masa awalnya, Bukittinggi dikenal dengan nama Temanai Kurai sebelum akhirnya dikenal sebagai Bukittinggi.
Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Agam, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, dan Padang Pariaman. Tak diragukan lagi jika Kota Bukittinggi menjadi tempat wisata yang selalu ramai tiap tahunnya.
"Pai ka Bukik wak nah." Begitu kata-kata yang kudengar dari keluargaku jika akan mengajak pergi ke Bukittinggi. Artinya, "Pergi ke Bukittinggi kita yuk." Bagi masyarakat setempat, kata Bukik merupakan plesetan dari kata Bukittinggi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat.
Kalau sudah pergi ke Bukittinggi, tentu yang saya cari adalah tempat wisata yang menyenangkan. Berikut tempat tempat wisata yang ada di Bukittinggi.
1.Jam Gadang