Mohon tunggu...
Dangko Putra
Dangko Putra Mohon Tunggu... -

Everything I do

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

“Geopark Merangin” Situs Warisan Dunia

6 Oktober 2014   19:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:11 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“GEOPARK MERANGIN”, mungkin belum banyak yang mengetahuinya. Ini merupakan situs bersejarah warisan dunia. Bebatuan tua yang terhampar di sepanjang sungainya, fosil-fosil tumbuhan dan pepohonan yang ada di pinggiran sungai menjadikannya sebagai objek wisata alam dan wisata sejarah yang sangat eksotis. Sungai yang deras juga menjadikannya sebagai lokasi arung jeram yang cukup menantang adrenalin.

Pernahkah anda mengunjunginya? Mungkin sebagian besar mengatakan belum, karena memang situs ini belum begitu dikenal, walaupun sudah dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO dan telah diakui secara internasional. Banyak peneliti mancanegara, dimulai dari Eropa, Amerika, Malaysia dan bahkan Jepang silih berganti mengunjungi daerah ini untuk mengeksplorasi kekayaan Geopark merangin atau sekedar untuk meneliti bebatuan di daerah merangin ini.

Tepatnya di desa Air batu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Anda bersama keluarga dapat menikmati keindahan alam di sekitar geopark Merangin, menikmati olahraga Arung Jeram atau hanya sekedar melihat koleksi fosil tumbuhan yang dikelola oleh HAMPA (Himpunan Anak muda Peduli Alam) di salah satu secretariat mereka. Maklum, pemerintah Kabupaten Merangin belum menaruh perhatian lebih terhadap situs warisan dunia ini.

Berdasarkan informasi yang kami terima, Situs Geopark merangin ini merupakan pecahan lempeng daratan tertua di dunia yang berada di Cina. Jenis bebatuan yang ada di sekitar geopark ini mirip dan bahkan berusia hampir sama dengan bebatuan yang ada di situs bersejarah di Cina. Di sini ditemukan banyak fosil tumbuhan, mulai dari tumbuhan paku, dikotil, monokotil. Selain itu juga ditemukan fosil ikan, kerang, serangga dan lain-lain. Tentunya, jika dilakukan eksplorasi lebih jauh akan menambah perbendaharaan jenis fosil yang ada di situs Geopark Merangin ini.

Badri, ketua HAMPA menyampaikan harapannya kepada kami “kami sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah dan peran dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengelolaan situs ini bang, kami di sini hanya relawan yang peduli terhadap alam, kami ingin desa kami yang menyimpan kekayaan alam ini dikenal lebih luas dan dijadikan tujuan wisata. Mungkin itu bisa membantu menggerakkan roda perekonomian di desa kami yang terpencil ini”.

Kami pun berharap bahwa pemerintah Kabupaten, Propinsi bahkan pemerintah pusat untuk berperan lebih aktif untuk pengelolaan situs wisata Geopark Merangin ini. Jika dikelola dengan baik (mulai dari pengelolaan area dan infrastruktur) dan dipromosikan dengan baik, maka tidak mustahil daerah merangin ini akan menjadi tujuan wisata favorit bagi turis domestik dan mancanegara seperti halnya pulau bali.

Oleh : Apriza Hongko Putra, M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun