Mohon tunggu...
Apriyan Sucipto SH MH
Apriyan Sucipto SH MH Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Vivere Pericoloso

Apriyan Sucipto, SH,M.H anak ke 4 Dari 4 Bersaudara. Punggawa di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

The Big Five Mammals - TNWK

4 Agustus 2023   08:52 Diperbarui: 4 Agustus 2023   08:54 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keragaman satwa serta ekosisten yang dimiliki Taman Nasional Way Kambas menjadikan TNWK ini ditetapkan menjadi ASEAN Heritage Parks (AHPs) ke 36 pada Tahun 2016. dimana, atas dasar Keunikan, Keragaman dan Nilai-nilai luar biasa dari keanekaragaman hayati dan ekosistem didalamnya, terutama bagi mamalia besar, satwa karismatik lainnya. 

Taman Nasional Way Kambas terkenal dengan "The Big Five Mammals"  yakni Tapir ( Tapirus indictus), Gajah Sumatera (Elephant Maximus Sumatranus), dan Beruang Madu (Helarctos malayanus), Badak Sumatera (Dicerorhinus maximus sumatranus) dan Harimau Sumatra (Panthera Tigris). Berbagai tipe ekosistem di Taman Nasional Way Kambas seperti Ekosistem mangrove, pantai riparian, hutan rawa air tawar, dan hutan dipterokarpa dataran rendah telah menjadikan Taman Nasional Way Kambas sebagai habitat bagi macam spesies rawa.

TAPIR ( Tapirus Indictus )

Hewan asal Sumatera yang pemalu dan hampir punah, menjadi salah satu hewan langka  dan dilindungi di Indonesia khususnya di pulau sumatera, secara alamiah hewan ini tersebar di seluruh Pulau sumatera. meskipun demikian karena banyaknya areal tutupan dan vegetasi hutan yang sudah mengalami degradasi dan kerusakan, maka Hewan ini hanya ditemukan di kawasan tertentu. 

Hewan tapir berfungsi juga sebagai Hewan  Penebar biji dan Penting dalam menjaga Ekosistem Kawasan Hutan. Tapir Mamalia Primitif, Hewan pemalu paling primitif,  ciri khas yang menonjol dari hewan ini, adalah moncongnya, Tapir ini menggunakan moncongnya yang fleksibel itu untuk mengambil makanan, memetik daun dan buah dari pohon seperti belalai pada gajah. setelah bisa mendapatkan makananya, belalai tapir membawa makanannya ke mulutnya, Tapir termasuk pemakan tumbuhan tapi tidak termasuk tergolong hewan ruminansia, pakannya terdiri dari rumput, daun tumbuhan, air dan ranting. Tapir menandakan wilayah jelajahnya dengan air seni dan/atau air urine nya

Gajah Sumatera (Elephant Maximus Sumatranus)

Gajah sumatera hanya berhabitat di pulau Sumatera, Gajah sumatera berukuran lebih kecil dari Gajah Hindia. Gajah sumatera merupakan hewan mamalia yang terbesar di Indonesia, yang memiliki berat sekitar 6 ton. serta memiliki ketinggian 3,5 Meter pada bahu. Herbivora ini cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lainnya. Telinga yang besar membantu Hewan Gajah mendengar dengan baik, dan membantu mengurangi panas tubuh. Belalainya digunakan untuk mendapatkan  makanan  dan air,  dengan cara memegang atau mengenggam bagian ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup.

Gajah sumatera  ( Elephant Maximus sumatranus) merupakan satwa yang membutuhkan wilayah jelajah yang luas, hal ini karena gajah butuh rasa aman dan nyaman, agar aktivitas hariannya tidak terganggu seekor gajah membutuhkan ruang jelajah seluas 680 Ha, Terdapat 3 hal yang menentukan penggunaan habitat dan sumberdaya gajah sumatera, yaitu musim, aksebilitas dan gangguan. Aktivitas Gajah sangat dipengaruhi oleh kondisi habitatnya, habitat yang sesuai akan menjamin gajah dapat beraktivitas secara normal.

faktor faktor yang mempengaruhi gajah sumatera dalam memlih habitat ; yakni

1. Kemiringan,  Gajah sumatera merupakan hewan herbivora yang berukuran besar, kemiringan berpengaruh karena gajah cenderung menghindari kemiringan terjal, Hal ini dikarenakan ukuran tubuh yang besar  akan menyulitkan saaat bergerak pada dataran yang terjal.

2. Sumber Air,   Gajah sumatera Hewan yang memiliki ketergantyungan terhadap air, sehingga gajah cenderung memilih habitat yang terdapat sumber air untuk kebutukah makan dan berkubang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun