- Perspektif dalam Islam
Manusia mulai menapaki era modern dimana masa yang ditandai dengan nasionalitas, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Pondasi mendasar dari kemajuan manusia mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi. Â proses memperoleh ilmu pengetahuan disebut epistimologi. Â Dalam dunia pemikiran epistimologi menempati posisi penting sebab menentukan corak pemikiran. Â tradisi keilmuan islam secara umum dapat dipetakan dalam 3 kategori, yaitu: Bayani, Burhani, dan Irfani.
- Pengertian Bayani
Bayani berasal dari bahasa Arab, Al-Bayan yang berarti sesuatu yang jauh atau sesuatu yang terbuka. Al-Bayan adalah ilmu baru yang dapat menjelaskan sesuatu atau ilmu yang dapat mengeluarkan sesuatu dari yang samar menjadi jelas. Menurut epistimologi Islam, Bayani adalah pendekatan dengan cara menganalisis teks dan pendekatan tersebut dibagi menjadi 2, yaitu: secara langsung (memahami teks sebagai pengetahuan tanpa perlu pemikiran) dan secara tidak langsung (memahami teks sebagai pengetahuan mentah sehingga memerlukan penafsiran dan penalaran). Maka epistimologi sumber teks Bayani dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
- Teks Nash yaitu Alquran dan As-Sunnah.
- Teks Nonnash yaitu karya para ulama.
- Pengertian  Burhani
Burhani merupakan bahasa arab yang secara harfiah berarti mensucikan atau menjernihkan. Secara epistimologis berarti sumber ilmu pengetahuan. Maka sumber pengetahuan dengan nalar Burhani adalah realitas dan empiris yang mencakup alam, sosial dan humanitis yang artinya ilmu diperoleh dengan hasil penelitian, percobaan, eksperimen, baik di laboratorium maupun di alam nyata, baik bersifat sosial maupun alam corak.
Sikap kedua epistimologi yaitu Bayani edan Burhani bukan berarti dipisahkan, malahan untuk menyelesaikan problem-problem yang ada dalam studi Islam justru dianjurkan untuk memadukan keduanya. Dari perpaduan antara hasil bacaan kontekstual dan hasil penelitian empiris justru kelak akan melahirkan ilmu Islam yang lengkap dan kelak dapat menuntaskan problem-problem sosial yang kekinian dan ke Indonesia-an.
- Pengertian Irfani
Irfani bersifat spiritual atau kejiwaan. Irfani sendiri berarti ilmu pengetahuan yang didapat dari pencapaian dan penyinaran hakekat melalui jalur rohani atau jiwa. Irfani mempunyai 3 tahap, yaitu: persiapan, Â penerimaan, dan pengungkapan. Jadi kesimpulan dalam pemikiran Irfani yaitu sebagai pengalaman hidup manusia dapat diandalkan dan dapat dipelajari dengan nilai-nilai yang berharga.