Mohon tunggu...
aprilia rahma
aprilia rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Fisik Motorik

15 Juni 2025   21:33 Diperbarui: 15 Juni 2025   21:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan tinjauan literatur, beberapa strategi dapat diterapkan untuk meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini. Pertama, pendidik harus mengintegrasikan aktivitas fisik yang terstruktur ke dalam kurikulum, seperti permainan tradisional, tarian, dan kegiatan seni. Kedua, orang tua perlu dilibatkan dalam mendukung aktivitas fisik di rumah, terutama di daerah dengan keterbatasan ruang bermain. Ketiga, sekolah harus menyediakan fasilitas yang memadai, seperti taman bermain dan alat olahraga, untuk mendukung perkembangan motorik kasar.

Selain itu, penting untuk menggunakan pendekatan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan individu anak. Misalnya, anak-anak dengan keterlambatan motorik mungkin memerlukan intervensi khusus, seperti terapi fisik atau kegiatan yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan keterampilan tertentu. Pendekatan ini harus didukung oleh asesmen yang akurat untuk memastikan bahwa intervensi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.

Kesimpulan dari Perkembangan fisik motorik anak usia dini ini merupakan aspek penting yang memengaruhi kemampuan mereka dalam beraktivitas sehari-hari dan mendukung perkembangan kognitif serta sosial. Berdasarkan studi pustaka, aktivitas fisik seperti permainan tradisional, tarian, kegiatan kolase, dan bermain di luar ruangan terbukti efektif dalam meningkatkan motorik kasar dan halus. Namun, tantangan seperti keterbatasan ruang, akses ke teknologi, dan pembelajaran daring memerlukan strategi inovatif untuk memastikan stimulasi motorik yang optimal. Instrumen asesmen yang valid juga diperlukan untuk memantau perkembangan anak dan mengidentifikasi kebutuhan intervensi. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara pendidik, orang tua, dan sekolah, perkembangan fisik motorik anak dapat dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan mereka secara menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, M. P., & Dwi, D. (2022). Perkembangan fisik motorik kasar anak usia dini.

Fikriyah, S. N. (2021). Analisis Perkembangan Fisik-Motorik Siswa Kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri Tajem. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 200-207.

Putri, S., Fauziah, D. N., & Syafrida, R. (2021). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Kolase. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 5(2), 130-141.

Dewi, I. D. A. L., Asril, N. M., & Wirabrata, D. G. F. (2021). Instrumen asesmen untuk mengukur perkembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(3), 416-422.

Raihana, R., & Sari, B. F. (2021). Pengaruh permainan tradisional engklek terhadap perkembangan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Generasi Emas, 4(2), 74-83.

Tursina, A., Mahriza, R., & Ramaida, A. (2022). Tarian Ranup Lampuan: Meningkatkan Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 9(2), 69-78.

Ismawati, P., Maulida, S., & Maysaroh, U. (2021). Efektivitas Pembelajaran Daring terhadap Perkembangan Fisik Motorik Anak di RA Nurul Hikmah Ketemas Dungus Puri Mojokerto. Seling: Jurnal Program Studi PGRA, 7(1), 20-33.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun