Banyuwangi- Banyuwangi menduduki peringkat 4 sebagai kota dengan angka pernikahan dini tertinggi di Jawa Timur. Meningkatnya angka pernikahan dini ini mendorong mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga Desa Kradenan untuk melakukan sosialisasi terkait pernikahan dini dan seks bebas. Pada Jumat, 25 Juli 2025, bertempat di SMA PGRI Purwoharjo, para siswa kelas 11 secara aktif mengikuti kegiatan “SMART LOVE : Bijak Sebelum Terlambat”. Kegiatan tersebut mengusung semangat SDG’s Ketiga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan yang digagas oleh mahasiswa KKN BBK 6 Unair Desa Kradenan ini diikuti oleh 61 siswa kelas 11 SMA PGRI Purwoharjo. Program ini berfokus pada pemberian pemahaman terkait risiko seks bebas dan pernikahan dini. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya perilaku seks bebas dan mengurangi angka pernikahan dini, lalu bisa mendorong perubahan perilaku positif pada siswa.
Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan permainan mitos atau fakta, untuk membangkitkan rasa penasaran siswa. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian materi dengan konsep tanya jawab agar siswa tidak bosan.
“Dalam kegiatan ini, kami ingin siswa tetap nyaman dan tidak bosan. Oleh karena itu, kami menyampaikan materi se-fun mungkin.”, Brian Afgar selaku ketua acara
Respon dari siswa sangat antusias. Mereka mengikuti seluruh kegiatan dengan antusias, terlihat dari sesi tanya jawab setelah pemberian materi. Hal ini menjadi indikator bahwa siswa memperhatikan materi dengan seksama.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa siswa dapat memahami dan mengerti dengan baik materi tentang seks bebas dan pernikahan dini ketika pemberian materi dengan metode yang menarik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
