Kradenan, Banyuwangi --Di tengah perkembangan era digital, mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga kelompok BBK 6 Kradenan menghadirkan inovasi program bertajuk "Pelatihan Digital Marketing: Buka Toko Sekarang (BTS)". Program ini dirancang untuk mendorong pelaku UMKM lokal agar semakin percaya diri dalam mengelola usahanya secara digital.
Tak sedikit pelaku UMKM yang masih ragu memasarkan produk secara online. Beberapa mengaku belum terbiasa atau merasa malu ketika harus tampil di media sosial.
"Saya kurang pede kalau unggah di sosmed, nanti dilihat orang-orang sekitar, malu kalau lewat beranda mereka," ungkap salah satu pelaku UMKM.
Dengan pendekatan door-to-door, mahasiswa memberikan pendampingan langsung yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM. Fokus utama program ini adalah mengenalkan pentingnya pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar dan mendorong peningkatan penjualan, terutama bagi UMKM yang baru merintis.
Namun, di balik keraguan itu, tak sedikit UMKM Kradenan yang justru telah menunjukkan kesiapan luar biasa dalam menghadapi dunia digital.
"Awalnya kami siapkan materi dasar, seperti membuat akun Instagram bisnis atau menandai lokasi di Google Maps. Tapi, beberapa UMKM sudah aktif di Instagram, Shopee, bahkan TikTok," ungkap Nabilah, mahasiswa KKN.Â
Mbak Yolanda misalnya, beliau sukses menjual fashion dan makanan kekinian di berbagai platform digital. Ada juga Pak Iqbal, yang aktif di Shopee dan TikTok hingga kewalahan menangani pesanan pelanggan. Keduanya menjadi bukti bahwa pelaku UMKM di pedesaan juga mampu bersaing di era digital.Â
Antusiasme juga terlihat pada penggunaan QRIS, yang awalnya diragukan oleh pelaku UMKM karena kekhawatiran akan potongan biaya atau proses yang rumit. Namun, setelah dijelaskan bahwa pendaftaran QRIS gratis, transaksi langsung masuk ke rekening, dan memberikan kesan profesional di mata pelanggan, mereka pun menyambutnya dengan antusias. Â
Melihat kesiapan UMKM yang sudah tinggi, mahasiswa KKN pun mengalihkan fokus kegiatan dari edukasi dasar menjadi "penguatan strategi digital" dengan membantu UMKM Â dengan membuat konten video promosi untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan brand awareness UMKM di platform digital.
Pendekatan door-to-door tidak hanya menjawab kebutuhan teknis, tetapi juga memungkinkan mahasiswa belajar dari semangat dan kemandirian pelaku UMKM. Kegiatan ini menjadi ajang saling berbagi ilmu, sekaligus membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat.Â