Mohon tunggu...
Lovely April
Lovely April Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Follow FB : https://www.facebook.com/lovely.april999

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Independen

29 April 2024   15:14 Diperbarui: 29 April 2024   15:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash, Sippakorn

"Kau tahu, dulu aku selalu berharap kau adalah takdirku, yang akan menjadi istriku," Jason bertutur. "Ternyata tidak. Apakah kamu tahu, setelah kau memutuskan aku dulu, aku stress dan hampir gagal saat sidang skripsi. Aku pun sampai sakit, berat badanku susut 10 kg."

"Ya, aku mendengarnya dari Andri. Maafkan aku dulu ya, aku tidak tahu kalau perpisahan kita membuatmu begitu terpukul," sahutku. 

Dari Andri aku mendapatkan kabar, setelah lulus Jason sempat bekerja di perusahaan asing di Perth, Australia dan lalu pulang ke Jakarta untuk merintis bisnisnya di bidang eksport kopi. Jason berhasil sukses di bisnis kopinya. Dan menurutku ia layak sukses karena ia tipikal pria yang memiliki effort baik di dalam bekerja. Semasa kuliah, ia sudah berbisnis jual beli gula pasir, gula jawa, kacang tanah yang ia distribusikan di pasar-pasar di Yogyakarta. Kini Jason sudah memiliki perusahaan sendiri.

"Bagaimana kabar Eliza ?" tanyaku pada Jason. 

"Baik, kami mempunyai 2 orang putri," jawab Jason. 

Eliza adalah adik Andri. Dulu aku beberapa kali bertemu dengannya. Ia gadis manis yang tulus dan baik. Setelah putus dariku, Jason menjomblo cukup lama, sebelum akhirnya dekat dan menjadi kekasih adik dari sahabatnya itu. Tak disangka ternyata mereka berdua berjodoh, mereka lalu menikah. Sementara aku, 3 tahun sebelum mereka menikah telah lebih dulu menikah dengan Ben. 


Ben adalah atasanku di kantorku yang lama. Jika Jason mendapat takdir rumah tangganya aman sentosa, tidak demikian halnya denganku. Takdir yang harus kujalani adalah rumah tanggaku harus berakhir di tahun ke 10. Ben yang belum memiliki kematangan emosional berbenturan denganku yang ternyata belum kuat secara mental untuk menolerir kelemahannya itu. Setelah 10 tahun tertekan secara psikis, aku pun melepaskan ikatan perkawinan kami. 

Setelah sekitar 2 jam aku dan Jason saling berbagi kisah hidup masing-masing selepas kami putus dulu, kami pun menyudahi pertemuan sore itu. 

***

Seperti kisah-kisah klasik yang pernah kubaca di novel, di mana sepasang mantan kekasih yang lama terpisah  kemudian pada 1 episode kehidupannya dipertemukan kembali dan merajut pertemuan, maka kisah yang sama pun ternyata terjadi padaku dan Jason. 

Kami pun terhubung kembali. Kami kadang berbincang-bincang di taman batas kota, aku menyukai taman ini. Di sana terdapat danau kecil yang di sepanjang tepiannya ditumbuhi bunga Lily berwarna kuning dan merah yang begitu mempesona mata. Kami juga suka menyempatkan waktu untuk minum kopi bersama, ini merupakan kesukaan kami sewaktu kuliah dulu. Jason juga sesekali mengajakku nonton beragam festival seni dan budaya. Semua mengalir tanpa rencana, apa adanya saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun