Mohon tunggu...
Prof Dr Apridar SE M Si
Prof Dr Apridar SE M Si Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Syiah Kuala

Guru besar ilmu ekonomi studi pembangunan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (apridar@unsyiah.ac.id)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Almamater Memanggil

30 September 2021   10:30 Diperbarui: 30 September 2021   10:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk bisa meningkatkan kualitas akademik, pilihanya memang harus berani keluar dan mengembangkan diripada lembaga atau ladang yang lebih luas.

Dengan semakin jauh melangkah, maka semakin luas pandangan yang dapat kita lakukan dalam rangka pengembangan diri kepada yang lebih baik. Walau tantangan baru juga semakin besar, namun itulah langkah yang mesti dilakukan untuk berhijrah kepada yang lebih baik.

Pilihan sulit yang kami hadapi, bukan pada mana yang lebih nyaman untuk meneruskan profesi pendidik. Namun kadang kita lebih banyak memberikan pertimbangan perasaan terhadap berbagai pihak. Sehingga sering keputusan yang diambil atas dasar ketidakenakan. Bukan kepada mana yang memberikan nilai manfaat lebih besar bagi agama, bangsa, dan negara. Atau bisa jadi keputusan yang kita sikapi lebih pada pertimbangan politis yang sering bertentangan logika serta kenyataan.

Setelah kami renungkan dengan istiqarah, maka kami berketetapan hati untuk berhijrah dengan mengambil kesempatan yang luar biasa tersebut. Di akhir masa puncak pengabdian yang mesti kami lakon dan praktekkan harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Dengan mengharap kelancaran serta keberkahan setiap langkah menjadikan ladang amal sebagai bekal untuk kembali ke akhirat.

Hidup yang penuh tantangan ini bukan menjadi alasan untuk karya pengabdian, agar kita mampu mengakhiri hidup ini dengan lebih baik 'husnul khatimah' di bawah kendalinya yang maha kuasa. 

Dengan torehan prestasi yang lebih baik dalam mengakhiri karya bakti tentu akan dapat menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. Sehingga tidak berlebihan apabila Allah SWT selalu memberikan nilai poin optimal apabila hambanya di akhir hayat mampu menyelesaikan berbagai amal kebajikan dengan lebih baik.

Untuk mengapai akhir yang baik, bukan pekara yang mudah dalam melakonkan pada kehidupan nyata. Namun usaha ke arah tersebut merupakan kewajiban yang mesti diusahakan secara optimal. Karena berencana dan mengaplikasikan kebajikan dalam menjalankan kehidupan merupakan suatu kewajiban yang mesti manusia jalankan.

Akankah kita menggapai suatu kebaikan yang mulia dalam mengarumi kehidupan ini, semua akan terpulang kepada keiklasan dalam menggapai apa yang sedang dicita-citakan. Doa dan ikhtiar merupakan perangkat yang mesti kita jalankan. Bisikan serta cercaan mestinya tidak mengubah keputusan. 

Karena kebajikan yang kita lakukan lebih berguna bagi masa depan. Keberadaan dalam golongan akademisi tentu akan mengademi kita kepada perilaku yang lebih rasional. Mudah-mudahan bimbingan yang baik akan membawa kepada kebaikan.

Panggilan tulus dari almamater merupakan kesempatan yang tak boleh kita sia-siakan. Dalam keputusan sulit tersebut banyak hikmah yang mesti kita jabarkan untuk kebajikan serta kesuksesan. Keberhasilan yang sesungguhnya bukan pada materi serta ketenaran, namun yang lebih hakiki adalah mampu mempertahankan kebenaran itu sendiri untuk diaplikasikan. Terima kasih para senior yang telah mengajak untuk bergabung dalam pengabdian yang semestinya kita lakukan.

Kita tidak perlu ragu untuk mengambil keputusan kepada kebajikan. Syahadat yang pernah kita teguhkan perlu kita kuatkan dengan sikap berhijrah kepada kebaikan. Tantangan merupakan energi yang akan membangkitkan semangat untuk berbuat yang lebih baik. Karena tantangan merupakan bagian yang mesti kita selesaikan secara bertahap dan pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun