Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Bercerai Itu Tabu? (Bagian Dua)

9 September 2020   09:33 Diperbarui: 9 September 2020   09:49 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lifestyle.okezone.com

Bagian Dua

<< Sebelumnya

"Saat itu dibawah paksaan suamiku aku dipaksa untuk memaki-maki mantan pacarku yang telah menemuiku di Sekolah tempatku mengajar saat itu.

Aku sangat ketakutan dan secara mental begitu terpuruk, karena tindakan suamiku yang  diluar akal sehatku. Rasa cemburu buta yang berlebihan itulah yang pada akhirnya pelan-pelan telah membuatku menjadi begitu membeci lelaki yang telah memberikanku dua orang buah hati itu.

Setiap hari, secara psikis dia terus berusaha melukai perasaanku, hingga aku merasa begitu tertekan dan ketakutan setiap kali melihatnya. 

Gawai-ku selalu dipantau olehnya dan kehidupanku saat itu telah dia kuasai sepenuhnya. Bahkan Ibunya pun sampai tidak bisa berbuat apa-apa lagi melihat tingkah lakunya kepadaku.

Dan yang paling parah adalah saat dia sengaja mempermalukanku. Ketika itu aku dibawa paksa untuk mendatangi rumah orangtua mantan pacarku.

Saat itu orangtua mantan pacarku kaget melihat kedatanganku bersama suami, mertua dan juga anak-anakku. Dan di depan mereka semua aku dipermalukan dengan cara di suruh mengatakan bahwa aku telah berselingkuh dengan mantan pacarku dan pertemuan itu dia tutup dengan kata-kata yang begitu melukai perasaanku."

Sambil kembali mengusap air matanya. Fani kembali menceritakan dan berusaha untuk menggambarkan rasa kecewa dan sakit hatinya saat dia betul-betul merasa di permalukan oleh suaminya itu.

Dengan mengatakan kepada istri mantan pacarku dan juga orang-orang yang ada disitu bahwa jika mantan pacarnya itu masih menginginkan istrinya maka silahkan ambil saja, sebab dia sudah tidak membutuhkan wanita murahan yang diam-diam masih dia temui.

"Sekian tahun aku mencoba untuk 'terlihat bahagia' di depan semua orang dan itu semua aku lakukan semata-mata demi anak-anak dan keluarga besarku. Dan perasaan itu aku pendam selama  bertahun-tahun lamanya hingga pada puncak kesabaranku. Aku sudah tidak sanggup lagi untuk hidup bersamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun