Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dekapan Tuhan

6 Oktober 2019   14:29 Diperbarui: 6 Oktober 2019   14:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi captionbaru.com

Membenamkan diri dalam dekapan Tuhan di saat terlepas dari dekapannya
Mengadu pada Tuhan disaat ia tiada di sisi
Biar air mata disembunyikan Tuhan supaya ia tidak tahu ada airmata untuknya
Hanya Tuhan yang selalu ada di saat ia terlena desahan duniawi

Kehadiran Tuhan terasa dekat di saat hati memanggil penuh rasa
Tuhan mendekat dan mendekap mendengar kegundahan hati
Tuhan selalu bersama di saat mata  terjaga menunggu ia menumpahkan rasa
Meredam api cemburu dalam doa dan air mata

Rasa ingin Tuhan mengambil air mata biar tak ada air mata bila bersua
Mengambil rasa cemburu biar tak menjadi kayu bakar bila ia bercumbu
Menjaga hati  biar tak berpaling di saat rasa terasa tercabik
Menelan  rasa pedih sendiri terkubur dalam sanubari biar senyuman terukir untuknya

ADSN1919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun