Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Engkau

8 Mei 2019   07:46 Diperbarui: 8 Mei 2019   08:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wattpad.com

Kala Merindu
Tetiba datang ku sebut engkau  di setiap butiran doa, merintih memanggil namamu mengadu pada Tuhan sampai air mata jatuh ke bumi.

Kala Merindu
Kubisikan pada angin desahan tertahan merindu kecup malam, jika malam pertemuan ku ingin malam menjelang, biarkan pagi lupa menyapa.

Kala Merindu
Tuhan sebagai saksi mendengar helaan napasku menyebut namamu, ruang hatiku dipenuhi ukiran wajahmu, biarlah tersimpan di hati sampai engkau datang membukanya.

Kala Merindu
Siksaannya kunikmati dengan senyuman, menjaga diri dengan sabar, ku tahu engkau merasakan rasa yang sama, engkau dan aku terikat janji pada sang Pencipta. Ingatlah janji yang terucap dihadapan Tuhan.

ADSN
Cirebon, 080519

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun