Sangat  menyakitkan bila mencintai secara berlebihan, bukan hanya makhluk yang cemburu,  sepertinya Tuhanpun cemburu melihat insan bercinta sampai lupa kehadiran-Nya, suka tidak suka Dia akan mengambilnya dengan cara apapun, tegurannya terkadang menyakitkan.
Engkau pernah berkata "jangan mencintaiku melebihi cintamu pada Tuhanmu", dulu engkau takut mencintaiku secara berlebihan, menahan rasa cemburumu, mengingatkan bila aku cemburu, kita takut saling kehilangan.
Seiring waktu ada apa denganmu? kau berubah, cemburu membakar tubuhmu perlahan, katamu bagai pedang dibakar bara api, tergantung keahlian sang empu yang memainkannya, pedang bisa tajam atau malah hancur!
Di sini kujaga rasa yang berlebihan, kujaga cinta dan cemburu kuaduk biar rasanya pas, aku ingin berada ditengahnya, seperti rasa kopi susu buatanmu, bukan karena aku perempuan tangguh, bukan, satu alasan karena aku tak mau kehilanganmu.
Kau tahu aku sering memohon pada Tuhanku, "Tuhan kujaga semua rasa ini dengan selalu mengingatMu, tolong jangan pisahkan kami, tanpanya aku rapuh".
Saat ini aku ingin mengecupmu, bukan kecupan terakhir tapi kecupan pertama dan selamanya.
ADSN
Tol Cipali, 210419