Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu yang Menunggu Puisiku

11 Oktober 2018   20:11 Diperbarui: 11 Oktober 2018   21:03 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukmu Yang Menunggu Puisiku
Rangkaian kata ku tulis untukmu
Untuk engkau yang selalu menunggu puisiku
Ku persembahkan dengan segenap jiwa
Tertulis dengan tinta emas
---
Untukmu yang menunggu puisiku
Ku tanam keindahan untukmu
Kuambil dari warna indah pelangi
Ku gores diatas langit
Agar kau dapat melihat
Meski kau jauh di sana
---
Untukmu yang menunggu puisiku
Satu kata terucap untukmu "terima kasih"
Karena kau menunggu puisi sederhana
Diantara reribu kata pujangga
Tapi sayang aku bukan pujangga
Tak dapat aku membuat puisi
Seindah burung bul bul dan tak selembut burung merpati
---
Untukmu yang menunggu puisiku
Puisi ini kupersembahkan untukmu
Ku bacakan dalam hati
Aku yakin kau akan merasakannya
Seperti kurasakan ada sedikit debaran di hatimu
Percayalah terlihat sedikit senyum di bibirmu
---
ADSN, 111018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun