Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Pilihan

12 Juni 2018   23:12 Diperbarui: 14 Oktober 2018   19:52 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Tuhan memberi aku setetes embun 

Mengapa aku harus memilih bara api?

Tuhan ingin memberi kesejukan

Aku memilih embun 

Ketika Tuhan memberi kesempatan aku lewati jalan lurus

Mengapa harus kupilih jalan terjal dan berkelok?

Tuhan Maha membolak balikkan hati 

Sekarang Tuhan membuka Mata hatiku

Ketika hati dalam genggaman-Nya

Tak ada kuasa untuk melepaskan

Engkau yang katanya mencintaiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun