Adalah lelaki yang berani memetik mawar dan meminta pada sang penjaga, untuk dipersunting bersama dalam suka dan duka, dalam naungan kesucian.
Adalah lelaki yang menjadi Imam bagiku, membimbing penuh kesabaran, tak lelah menasehati, bibir penuh doa, tak ada cacian dan bentakan, penuh kesejukan bagai embun pagi hari.
Adalah lelaki yang siap di garda terdepan menjaga sang kekasih hati, bersikap penuh kelembutan, Diaryku dijaganya bukan dirusak!.
Adalah lelaki yang selalu menyiapkan bahunya bila sang bidadari membutuhkan, penuh usaphalus dan kecupan tuk menenangkan bila sang kekasih gundah gulana.
Dia lelakiku yang berjanji di depan sang pencipta, bersama dalam ikatan suci, menerimaku apa adanya.
Untukmu lelakiku puisi ini tercipta.
ADSN