Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Assalamualaikum

11 Januari 2018   20:21 Diperbarui: 11 Januari 2018   20:25 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata terucap dari bibir kecil

Berlari mengejar 

Menunggu jawaban 

Wajah polos berseri

Kata terucap dari hati bersih 

Mengejar jawaban 

Mulut merekah bak bunga mawar 

Berhiaskan kelopak mata nan suci

Terucap oleh bidadari mungil

Sepasang kaki tertatih 

Penuh harap ada jawaban 

Sepasang sayap melambai 

Waalaikumussalam 

Kelopak mata berkilau bak permata 

Mulut ranum tersungging senyuman 

Jawaban didapat 

ADSN, 110118

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun