Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kertas yang Berdebu

21 Oktober 2017   14:35 Diperbarui: 21 Oktober 2017   15:07 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku ambil kertas putih bersih

Tak ada debu menempel

Penaku menari di atasnya

Tinta hitam yang ku goreskan

Belum tuntas ku tulis perjalanan hidup

Kesibukan Memanggilku 

Kutinggalkan kertas putih itu

Tenggelam dalam kesibukan

Kertas putih terlupakan

Kegiatan menyita waktu

Dua puluh empat jam terasa kurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun