Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wedangan Joglo, Kafe Mewah di Tengah Sawah

23 Februari 2023   14:02 Diperbarui: 23 Februari 2023   14:09 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunungan Wedangan Joglo, dokpri. 

Perubahan cuaca yang tak menentu kadang membuat suasana hati kita ikut tak menentu pula. Seperti halnya siang itu, akibat mendung yang bergelayut, tiba-tiba saja terlintas di pikiran ingin bermain ke sawah sambil menikmati angin semilir. 

Mau berangkat sendiri kok rasanya nggak nyaman. Akhirnya, telpon beberapa teman yang bisa dihubungi dan punya waktu untuk hangout bersama. Tempat pun dipilih, jadilah Wedangan Joglo sebagai tujuannya. 

Joglo depan, dokpri 
Joglo depan, dokpri 

Ya, Wedangan Joglo, sebuah kafe mewah yang terletak di tengah sawah. Tepatnya di Desa Sumput Kecamatan Sukodono Sidoarjo. Letaknya yang dekat pusat kota membuat banyak dikunjungi tamu-tamu hanya untuk sekadar santai. 

Suasana dalam kafe di salah satu joglo, dokpri.
Suasana dalam kafe di salah satu joglo, dokpri.

Suasananya sejuk, angin semilir dari sawah yang mengelilinginya. Nuansa desa jaman dulu terasa sekali dari beberapa sudut yang didesain menggunakan gebyog, furniturnya pun jadul. Cara penyajian hidangan juga terkesan jadul, ada beberapa menu yang masih menggunakan cangkir atau piring lama yang terbuat dari seng. 

Penyajian yang unik. Dokpri 
Penyajian yang unik. Dokpri 

Namun, meski begitu, pelayanannya ala kafe-kafe kota, tak mau ketinggalan. Pemesanan menu tak lagi dicatat di kertas nota, tetapi langsung dari benda hitam pipih seukuran HP. Setelah semua pesanan dicatat, barulah pramusaji meninggalkan tamu. 

Beberapa saat kemudian, ada petugas yang menghampiri sambil membawa print out macam-macam pesanan untuk ditempel di meja. Satu per satu pesanan datang. Dan ketika semua pesanan telah disajikan, ada bagian checker yang memastikan pesanan telah komplit. 

Menu-menu yang disajikan di sana rata-rata masakan Jawa. Ada pecel, rawon, soto, aneka mie, dan lain-lain seperti menu makanan khas Yogyakarta. Begitu juga minumannya, ada wedang uwuh, wedang jahe, kopi tubruk, dan lainnya. 

Lokasi yang memanjakan pengunjung kafe untuk berfoto ria, dokpri 
Lokasi yang memanjakan pengunjung kafe untuk berfoto ria, dokpri 

Kalau masalah menu makanan pasti berdasarkan selera, kan? Yang pasti, kalau mau ngobrol dan foto-foto atau selfie di sana bisa sepuasnya. Mau ngajak teman banyak bisa! Di sana muat juga kalau mau mengadakan reuni atau pertemuan lain. Jangan khawatir nggak muat. 

Apalagi sekarang sudah dibangun lebih panjang ke belakang, disediakan musala untuk salat, jadi nggak pingin buru-buru pulang pokoknya. Mau belanja souvenir ada. Mau pesan makanan dibungkus dibawa pulang bisa. Komplit, dah!

Halaman belakang kafe, dokpri 
Halaman belakang kafe, dokpri 

Eh, bisa nyanyi-nyanyi juga lho. Ada band yang mengiringi juga. Pada pinter nyanyi juga pengiringnya. Gratis lagi! Tapi kalo ada kelebihan rezeki ya mbok kasih saweran buat mereka. Kan kita sudah dapat kesenangan lain. Apalagi kalo ditraktir. Wuaaahhhh. Muantap jiwa pokoknya. 

Mencoba menyalurkan bakat terpendam, dokpri. 
Mencoba menyalurkan bakat terpendam, dokpri. 

Oh, ya, nanti kalau mau ke sana ingat saya, ya. Ajak saya juga. Nggak bosen saya ke sana. Hihihi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun