Lima nomor lagi giliran saya. Namun, karena yang ditangani masalah kredit, tentunya tidak sebentar. Saya pun cemas, antara ingin melanjutkan bertanya kepada CS dan segera meninggalkan ruangan BRI.
Tiba-tiba, mata saya tertuju pada salah satu nasabah yang duduk di sebelah saya sambil bermain HP. Saya melihat sepintas, dia sedang membuka aplikasi Brimo. Terbaca dengan cepat sebuah kata deposito.Â
Alih-alih penasaran, saya pun membuka aplikasi Brimo di HP sendiri. Saya mencoba membuka rekening deposito terendah yang mungkin dilakukan dari sisa saldo saya. Hanya sambil duduk dan tanpa berpindah tempat, ternyata saya berhasil membuka nomor rekening untuk deposito atas nama saya sendiri.Â
Langkah demi langkah pengisian data dipandu. Penjelasan pun mudah dimengerti meski hanya sekadar tulisan tanpa penjelasan dari seorang CS. Bahasa penyajiannya lugas.Â
Saya pun akhirnya memiliki deposito tanpa harus menghadap CS. Namun, demi kepuasan saya yang awam ini, saya tetap menunggu sesaat untuk ke CS meski bukan urutannya. Saya menunjukkan aplikasi dari HP- saya dan menanyakan keabsyahan deposito ini.Â
Petugas CS lalu menjawab jika benar aplikasi itu memang telah memproses transaksi saya dan bisa dipertanggungjawabkan. Uang saya aman meski tanpa antre di CS. Dan saya telah memanfaatkan salah satu kecanggihan fasilitas dan kenyamanan yang diberikan BRI untuk nasabah sekarang ini.Â
Jika transaksi transfer antar bank, pembayaran beberapa tahihan sudah sering saya lakukan di rumah, pengambilan tunai tanpa kartu di ATM juga pernah saya coba, kini membuka rekening deposito baru saya lakukan. Bukan bermaksud sombong, tetapi saya benar-benar merasakan kemudahan dan kenyamanan dari fasilitas yang diberikan oleh BRI.
Selamat HUT127BRI.Â
Go BRI menuju BRIlianpreneur!