Serang -- kegiatan pengabdian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi. Pada umumnya para dosen lah yang melakukan kegiatan pengabdian. Namun sekarang ini, Universitas Pamulang melibatkan langsung mahasiswanya untuk ikut andil sebagai pelaksana langsung kegiatan tersebut.
Tanggal 13 Maret 2021 ada tiga kelompok tim Pengabdi yang telah melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Yayasan Nurul Falah Abdul Aziz Kampung Sebe Desa Rancasumur. Dalam kegiatan ini, tim pengabdi mengusung tema tentang menabung, minat baca dan pelatihan kreativitas bagi siswa-siswi madrasah.
Tema ini disampaikan oleh kelompok pertama yang diketuai oleh Ferry Ardian dan beranggotakan empat mahasiswa lainnya yakni Dian Saputri, Yunita, Alfi Hasanah, dan Elin Elnawati. Tim pengabdi mengusulkan tema tersebut karena hal tersebut perlu ditanamkan pada anak-anak. Tidak hanya menyimpan uang tapi juga dalam hal pengelolaannya keuangannya.
Tim pengabdi melakukan kegiatan PKM dengan melakukan edukasi pada siswa-siswi agar mereka bisa melakukan kegiatan menabung dari uang saku atau uang jajan yang mereka dapatkan. Mereka diberikan edukasi terkait kalkulasi penyisihan uang jajan mereka agar bisa ditabung. Karena menabung adalah suatu hal yang amat penting ditanamkan bagi anak-anak. Hal ini akan menjadi suatu pembiasaan mereka bahkan berlanjut ketika dewasa kelak. Dengan menabung akan memberikan banyak manfaat yang bisa dirasakan diantaranya mengajarkan hidup berhemat, bisa menghargai uang dan mempunyai uang yang disimpan. Kegiatan menabung tidak hanya dilakukan di bank saja, tetapi menabung bisa dilakukan di rumah dan di sekolah juga.
Tema ini diusung kelompok dua yang diketuai oleh Ari Siswanto dengan empat mahasiswa anggotanya yakni Iwi Windarsih, Sri Wahyuningsih, Afif Miftahidayat, dan Revi Hafia Kirana. Di lingkungan sekitar masih banyak ditemukan anak-anak yang lebih suka bermain gawai. Oleh karena itu, tim pengabdi mengusulkan tema minat baca pada anak-anak.
Kondisi sekarang masih banyak ditemukan anak-anak yang minat membacanya rendah. Mereka fokus pada gawai mereka dengan bermain game atau menonton video streaming. Â Maka dari itu, kami bermaksud mengedukasi siswa-siswi madrasah agar minat bacanya semakin meningkat.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tim pengabdi memberikan edukasi terkait bacaan-bacaan yang menarik, seperti puisi dan dongeng. Siswa-siswi Madrasah dipraktekan langsung untuk membacakan setelah diberikan contoh. Salah seorang siswi bernama Fitri membacakan puisi berjudul "Ibu". Fitri mengaku bahwa sangat senang belajar membaca puisi terutama mengenai judulnya. Dia seketika terharu dan ikut memikirkan ibunya. Selama kegiatan supaya menarik dan membuat senang, tim pengabdi berinteraksi langsung secara intens dan juga memberikan hadiah. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa-siswi MI Nurul Falah Abdul Aziz akan tertarik untuk melakukan kegiatan membaca karena banyak manfaat yang dirasakan.
Tema ini diusung oleh kelompok tiga yang diketuai oleh Irmawati beranggotakan Aflah Maulana Priyanto, Isma Rosaliana Gunawan, Matilda Fernivan, dan Anani Nurgianto. Tim pengabdi mengusungkan tema ini,karena kondisi pandemi banyak anak-anak yang merasa jenuh karena berada di rumah. Melalui pelatihan kreativitas, mereka dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan membuat kreasi-kreasi.
Kreativitas merupakan hal yang bisa muncul dari alami atau bawaan, namun juga bisa muncul karena adanya pelatihan. Tim pengabdi mengusung tema kreativitas dengan melakukan pelatihan kepada siswa-siswi MI Nurul Falah Abdul Aziz agar waktu luang mereka bisa digunakan untuk hal bermanfaat. Salah satunya membuat kreasi dengan kreativitas yang mereka miliki. Pelatihan yang diberikan dalam PKM kali ini yakni membuat Paperbag dari bahan koran. Ada banyak barang bekas yang bisa didaur ulang, salah satunya koran. Koran bisa digunakan untuk membuat tas, bunga dan sebagainya.
Penggunaan kantong belanja plastik yang sudah mulai dikurangi menjadi ide tim pengabdi untuk membuat kantong belanja dari bahan organik yakni kertas. Kegiatan pelatihan yang diberikan tidak hanya untuk melatih siswa-siswi berkreasi. Akan tetapi juga, menumbuhkan pola pikir pada anak-anak agar memanfaatkan barang bekas yang bisa didaur ulang. Selain itu dengan berkreasi akan mampu mengurangi rasa jenuh bahkan stress yang dialami akibat waktu luang dalam masa pandemi ini. Puput salah satu siswi madrasah sangat senang mengikuti kegiatan karena mereka bisa membuat karya yang bisa digunakan serta bisa diberikan pada orang tuanya. Tim pengabdi berharap melalui kegiatan ini, anak-anak bisa mulai berkreasi dan melakukan aktivitas-aktivitas bermanfaat selama masa pandemi ini guna mengisi waktu luangnya.
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Tim pengabdi juga menyiapkan masker, handsanitizer, pengukur suhu guna tetap mematuhi protokol kesehatan. Selama kegiatan, para peserta antusias mengikuti. Mereka memberikan kesan yang sangat baik serta menyenangkan dengan adanya kegiatan ini. Para tim pengabdi berharap kegiatan ini akan berlanjut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
