Mohon tunggu...
Anugrah Roby Syahputra
Anugrah Roby Syahputra Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumatera Utara. Menulis lepas di media massa. Bukunya antara lain Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Pegiat Forum Lingkar Pena. Penulis lepas. Buku a.l. Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serunya Keliling Dunia dalam Satu Hari bersama Dancow

20 Mei 2016   18:01 Diperbarui: 20 Mei 2016   18:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di depan kincir angin. Dokumen pribadi.

Keliling dunia? Siapa yang tak mau. Rasanya nggak akan ada yang menolak jika ditawari hal ini. Apalagi kalau gratis! Khusus bagi ayah bunda para orangtua masa kini, jalan-jalan juga merupakan sarana untuk mendidik anak. Yup, eskplorasi adalah kuncinya. Dengan mencoba berbagai hal baru, di situlah anak-anak belajar. Learning by doingistilah kerennya. Kalau bahasa iklan di tivinya “berani kotor itu baik”. Hehe.. J

Pencerahan sekaligus keseruan ini kami dapatkan dalam acara Explore The World Dancow Excelnutri+yang digelar selama dua hari di Atrium Plaza Medan Fair tepatnya pada 30 April dan 1 Mei. Saya alhamdulillah diundang bersama kawan-kawan blogger lainnya di kota Medan. Bersama bidadari saya, Endhika serta buah hati kami Fatih dan Shafiyya, kami memilih datang pada hari Sabtunya pada tanggal 30 April.

Meski kami tinggal di kota Binjai yang berjarak 22 kilometer dari lokasi acara, tapi kami berempat tetap semangat untuk datang. Bermodal kereta (baca: sepeda motor), kami berangkat jam 9 pagi. Prinsipnya biar cepat asal selamat.Yang penting patuh aturan lalu lintas. Helm Bang Fatih nggak ketinggalan. Dalam bayangan kami, sebentar lagi bakal keliling dunia. Lets’s go!


Dan benar, empat negara sudah siap disusuri Belanda, Jepang, Brazil dan Indonesia (eh, ini mah negara sendiri ya? Sehari-hari emang udah tinggal di sini J )

Oke, perjalanan kami mulai ke Belanda. Di sini, Fatih dan Shafiyya merasakan pengalaman memerah susu sapi. Meski bukan sapi beneran, tapi dua bocah kami sangat gembira. Apalagi setelah itu dikasi minum susu sam mbak-mbak panitianya. Selain itu, kami -juga para pengunjung lain- berfoto di depan kincir angin yang merupakan ikon negara tersebut.

2016-04-30-12-42-08-573eed4e2123bded07561cf4.jpg
2016-04-30-12-42-08-573eed4e2123bded07561cf4.jpg
Lanjut ke Brazil. Di sana ada burung-burung yang cakep-cakep. Anehnya, kata pawangnya, burung berwarna warni berharga ratusan juta itu justru didatangkan dari Afrika. Selain itu, kami juga bisa berfoto dengan “harimau”, yang kemudian fotonya dicetak dan diberikan untuk dibawa pulang cuma-cuma.


Main pasir di Bali. Dokumen pribadi
Main pasir di Bali. Dokumen pribadi
Berikutnya ke Indonesia, kami bertualang ke pantai di Bali. Di sana jagoan kami bermain pasir sesuka hati, lalu berfoto di atas banana boat, pas di depan lumba-lumba yang berloncatan di atas samudera. Di sisi lain, Fatih juga ikut memancing (menangguk) ikan mungil di kolam yang sudah disiapkan.

2016-04-30-12-28-17-573eedd4387b61fa126c5f3d.jpg
2016-04-30-12-28-17-573eedd4387b61fa126c5f3d.jpg
Nah, yang terakhir adalah Jepang. Ini perjuangan terberatnya karena antriannya mengular panjang. Tapi demi mendapat kesempatan berfoto bersama keluarga mengenakan kimono, semua lelah harus dikesampingkan. Di Jepang kita bisa juga bermain origama dan lego di bawah rindangnya bunga sakura.

Kimono sekeluarga. Dokumen pribadi.
Kimono sekeluarga. Dokumen pribadi.
Pokoknya acara ini keren banget! Mantap kalilah, kalau dalam bahasa Medannya. Sambil main, pas siangnya saya sama istri juga sambil menyimak talk-show tentang pengasuhan anak dari Dancow Parenting Center. Di perbincangan ini juga ada Shahnaz Haque dan Carissa Putri, loh!

2016-04-30-14-03-18-573eee033a7b61d2076adcb5.jpg
2016-04-30-14-03-18-573eee033a7b61d2076adcb5.jpg
Walau gak fokus-fokus amat karena sambil nemenin anak, tapi poin pentingnya tetap dapetlah. Bahwa usia balita ini adalah golden age yang tak akan berulang. Tumbuh kembang benar-benar harus jadi concern orangtua. Anak harus dapat nutrisi lengkap dan biarkan (bahkan fasilitasi) anak untuk bereksplorasi.

Pesan ini juga untuk para ayah, bahwa tanggung jawab mendidik anak adalah tugas bersama, bukan kewajiban istri an sich. Setuju? :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun