PermukaanÂ
Ikan segar cenderung memiliki warna cerah dan bertekstur elastis. Jika ditekan, ikan akan mengeluarkan bau ikan yang sangat khas dan spesifik, bergantung pada jenisnya. Sedangkan ikan yang berformalin memiliki tekstur yang keras. Jika ditekan dengan jari, ikan akan mengeluarkan aroma bau asam. Ketika dipegang ikan terasa keras, kaku, dan tegang.Â
Oleh karena itu , mahasiswa Tim II KKN Undip periode 2020/2021 melaksanakan program kerja Sosialisasi Penggunaan Senyawa Berbahaya pada Bahan Makanan (Formalin Pada Ikan ).
Link video youtube : https://youtu.be/4whdJnAG1Uw
Sosialisasi dilakukan dalam bentuk video
Program kerja Sosialisasi Penggunaan Senyawa Berbahaya pada Bahan Makanan (Formalin Pada Ikan) dilakukan dengan penempelan poster yang memberikan informasi berupa perbandingan ciri-ciri ikan segar dan ikan yang berformalin dan juga disertai dengan video yang telah dikirimkan ke RT/RW yang selanjutnya akan di share ke group Kelurahan Bendungan tersebut. Penempelan poster dilakukan di sekitar tempat penjual sayur
Tujuan diadakannya program kerja ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ikan yang berformalin. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat lebih paham untuk membedakan mana ikan segar yang layak dikonsumsi dan mana ikan berfomalin yang tidak layak dikonsumsi. Diharapkan setelah diadakannya sosialisasi ini masyarakat dapat lebih berhati – hati dan melakukan cek ulang saat membeli ikan di pasar.
Oleh : Dian Fatmawati ( FISIKA 2018)