Padaelo, 13 Januari 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin melaksanakan program Kreatif dan Kompetitif: Pemberdayaan UMKM Berbasis Digital sebagai upaya meningkatkan visibilitas dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa Padaelo. Salah satu agenda utama yang dilakukan adalah pemasangan spanduk penanda lokasi UMKM serta pendaftaran titik lokasi usaha di Google Maps.
Kegiatan yang puncaknya berlangsung pada Senin, 13 Januari 2025 ini bertujuan untuk mengatasi kendala yang selama ini dialami oleh pelaku UMKM di desa Padaelo, yaitu sulitnya pelanggan menemukan lokasi usaha mereka. Selama ini, banyak UMKM di desa Padao tidak memiliki tanda pengenal lokasi yang jelas, sehingga calon pembeli kesulitan mengetahui keberadaan mereka. Dengan pemasangan spanduk ini, setiap UMKM kini memiliki penanda visual yang memudahkan pelanggan dalam menemukan lokasi usaha sekaligus sebagai media untuk promosi UMKM.
Selain pemasangan spanduk, tim KKN juga membantu para pelaku UMKM dengan mendaftarkan lokasi usaha mereka ke Google Maps. Langkah ini bertujuan agar pelanggan dapat dengan mudah menemukan rute menuju tempat usaha melalui peta digital. Dengan adanya titik lokasi di Google Maps, jangkauan pasar UMKM diharapkan dapat semakin luas, tidak hanya terbatas bagi warga desa Padaelo, tetapi juga bagi pelanggan dari luar daerah yang ingin membeli produk mereka.
Salah satu pelaku UMKM, Ibu Esti, pemilik usaha bolu cukke di desa Padaelo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN yang telah membantu meningkatkan visibilitas usahanya. "Selama ini banyak pelanggan yang bertanya-tanya lokasi usaha saya, karena tidak ada tanda atau petunjuk yang jelas. Dengan adanya spanduk dan lokasi di Google Maps, saya yakin pelanggan akan lebih mudah menemukan usaha saya tanpa saya susah menjelaskan lokasinya," ujarnya.
Selain pemasangan spanduk dan pendaftaran lokasi, tim KKN juga memberikan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku UMKM. Mereka diajarkan cara memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp sebagai sarana promosi produk. Dengan pemasaran digital ini, pelaku UMKM diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka.
Penanggung Jawab Program Kerja Pemberdayaan UMKM, Anugrah Nur Isnaeni menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi UMKM desa. "Kami ingin membantu UMKM agar lebih mudah ditemukan oleh pelanggan, baik secara fisik melalui pemasangan spanduk, maupun secara digital melalui Google Maps dan media sosial. Dengan strategi ini, kami berharap UMKM di desa Padaelo bisa semakin berkembang dan memiliki daya saing yang lebih tinggi," jelasnya.
Kegiatan pemasangan spanduk dan pendaftaran Google Maps ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung digitalisasi UMKM di desa Padaelo. Dengan adanya inovasi ini, pelaku usaha tidak hanya mengandalkan pelanggan lokal, tetapi juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas melalui teknologi digital. Diharapkan, program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi desa Padaelo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI