Mohon tunggu...
anto udin
anto udin Mohon Tunggu... Programmer - Frontend Web Dev

SIBUK! Do You Know Me???

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Merawat Batik agar Tetap Awet dan Tahan Lama

21 Februari 2024   09:51 Diperbarui: 21 Februari 2024   10:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi. Keindahan dan keunikan batik terletak tidak hanya pada desainnya, tetapi juga pada kualitas bahan dan proses pembuatannya. Untuk mempertahankan keindahan dan daya tahan batik, perawatan yang tepat diperlukan. Artikel ini akan membahas secara rinci cara merawat batik agar tetap awet dan mempertahankan keindahan estetikanya.

Cara Merawat Batik Agar Tetap Awet

1. Cuci batik dengan tangan, bukan dengan mesin cuci

Zaman dulu, mencuci kain batiknya secara manual dengan tangan, bukan dengan mesin cuci. Memang waktu itu belum ada mesin cuci. Tapi bukan itu alasannya. Cara kerja mesin cuci yang memutar dan mengaduk pakaian bisa menyebabkan serat kain batik tertarik dan itu bisa membuat batik berkerut. Oh ya, mencucinya dengan dikucek ya, bukan menggunakan sikat. Menyikat kain batik juga bisa merusak serat kain dan menyebabkan warna cepat pudar.

2. Gunakan sabun berbahan alami khusus batik

Zaman dulu, biasanya batik dicuci dengan biji lerak yang hanyut di sungai. Tapi sekarang zaman sudah berubah. Air sungai tidak lagi jernih dan sudah sulit mencari biji lerak. Tapi tak perlu khawatir, sekarang ini ada sabun khusus untuk batik dari bahan alami tumbuhan. Bila ingin mencuci batik, gunakan sabun khusus batik. Sabun ini membuat warna batik tak mudah pudar dan luntur. Kamu bisa membelinya di toko-toko terdekat atau bisa melalui E-commerce, tinggal klik, bayar, sabun cuci batikmu akan segera diantar untuk merawat semua koleksi batikmu.

3. Kucek seperlunya dan tak perlu memerasnya

Saat mencuci batik, kuceklah dengan lembut dan perlahan-lahan. Ketika dibilas, cukup celupkan dan angkat kain batik dari air beberapa kali. Tapi perlu dikucek ulang saat membilasnya. Setelah selesai mencuci, kain batik tak perlu diperas. Memeras kain batik bisa merusak serat dan membuat kain malah berkerut.

4. Batik cukup diangin-anginkan, hindari terkena sinar matahari langsung

Saat menjemur kain batik, letakkan di tempat teduh. Hindari menjemur di bawah terik matahari. Menjemur batik di bawah sinar matahari langsung bisa menyebabkan warna batik cepat pudar. Diangin-anginkan di tempat teduh sudah cukup, karena batik termasuk jenis kain yang cepat kering.

5. Lapisi dengan kain ketika menyetrikanya

Menyetrika kain batik perlu kiat khusus. Sebaiknya kamu tidak menyetrika kain batik secara langsung. Letakkan selembar kain tipis di atas batik, setelah permukaan batik tertutup kain, baru setrika kain tersebut. Cara ini menghindarkan batik dari panas berlebih yang bisa membuat warna batik lebih cepat pudar. Cara ini sudah digunakan sejak masih menggunakan setrika jago berbahan bakar arang.

6. Hati-hati dengan pewangi dan parfum

Sudah menjadi kebiasaan zaman sekarang menyetrika dengan pelembut dan pewangi. Hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh orang pada zaman dulu. Bila ingin tetap menggunakan pewangi, lapisi dulu kain batik dengan kertas tipis atau koran bekas. Bila terkena semprotan pewangi langsung, cairan pewangi bisa meninggalkan noda. Hal tersebut juga berlaku ketika menyemprotkan parfum. Hindari terkena kain batik langsung, karena juga bisa meninggalkan noda.

7. Simpan di tempat yang kering, bila perlu dibungkus

Menyimpan batik harus di lemari bersuhu kering, bukan lemari yang lembap. Agar Kelembapan terjaga, kamu bisa menyimpan kain batik di dalam plastik transparan yang biasa digunakan sebagai packing baju baru. Cara ini bisa membuat batik terbebas dari ngengat dan pastinya membuatnya berumur lebih panjang.

Merawat batik agar tetap awet dan tahan lama memerlukan perhatian khusus dan tindakan yang hati-hati. Batik, sebagai warisan budaya Indonesia yang bernilai tinggi, tidak hanya mengandalkan keindahan desainnya, tetapi juga pada kualitas bahan dan proses pembuatannya. Dalam upaya mempertahankan keindahan dan keawetan batik, beberapa langkah perawatan yang telah dijelaskan di artikel ini dapat menjadi panduan praktis.

Dengan mengikuti panduan perawatan batik yang telah diuraikan, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan keindahan batik sebagai simbol identitas budaya, serta menjadikannya investasi seni yang berharga yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun