Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Membaca Kekiniannya Gibran dan "The Outsider"

2 September 2020   00:07 Diperbarui: 2 September 2020   00:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Payahnya, karena tafsiran awal publik sudah negatif dan sesat, kesedihan beliau-beliau ini masih ditafsirkan sebagai penyesalan akibat langkah sesat beliau mendepak si 'the outsider'. 

Padahal masalah utamanya adalah:" Kapan lagi kita bisa berubah bila tidak segera dimulai dari sekarang?" Dan kita hanya terus bergantung (mengandalkan diri) pada calon pemimpin tua berpengalaman dengan jutaan pendukung partisan fanatiknya yang selalu rela memperbudak diri, dan setia sampai mati (asalkan tetap kenyang)?

Inilah tangkapan penulis terkait persoalan Gibran dan sang "outsider", dan penulis yakin semua yang penulis paparkan di atas telah lebih cepat dipahami oleh seorang tokoh oposisi tua bapak Amien Rais, karena beliau pun hendak mendirikan partai baru milenial; maka belajarlah dari lawan politik yang handal, dan cerdiklah memilih lawan tanding yang paling brutal namun tetap berintegrasi. Terima-kasih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun