Tulisan ini ditujukan bagi mereka yang berpikiran terbuka dan agak "nyleneh", he.he.he
"Bila 'demokrasi' yang merupakan konsep ultim kebajikan dapat dijadikan obyek libido,
mengapa obyek libido sejati seperti 'perjudian' tidak dapat kita jadikan konsep keluhuran yang juga ultim?"
Kebatilan diterima sebagai satu dari sederet nilai kebaikan dan sebagai suatu fatalitas,Â
dan diambil untuk ditanggulangi sehingga menjadi  'obat' (Nietzsche).Â
Praktek perjudian pun tidak dilihat sebagai yang samasekali buruk dalam semua seginya.Â
Judi pun punya aspek pencerahan yang dapat menghindarkan pemikiran rasional mentok dan terkubu-kubu.
Demikian pula laku korupsi, bila hanya dipandang sebagai tindakan nista total dari sudut
kesejarahan, maka Bapak Abraham pun merupakan seorang koruptor terbesar karena
berani mengkorupsi nyawa anak terkasihnya, lepas dari apa motivasi dan tujuannya, ia pasti
sudah akan terkena operasi tangkap basahnya KPK. Apalagi pada jamannya, uang dan harta