Langkah gontai, Â asa terbantai
Usia kian tersia, gamang meradang layang
Hidup tinggal sepuntung, masih juga terkatung-katung
Terhenyak oleh mimpi, yang tak juga berisi
Kumuak pada realita berpawang lentera
si penyapa senja saat siang masih mengiang
Kumuak pada realita bergincu gamis
si penghitung tasbih nan sahih, tapi hanya  dengan  mencabik kasih
Kumuak pada realita berjubah kerja
si pengecoh hidup saat bara belum lagi redup
Kumuak pada realita berjirah penyelamat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!