Mohon tunggu...
Anton News
Anton News Mohon Tunggu... Dosen - Invisible Hand
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tempat Wisata Ziarah di Garut

1 Juli 2020   10:26 Diperbarui: 28 Mei 2021   17:33 5485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui tempat wisata ziarah di Garut (unsplash/tim marshall)

Sahabat semua pecinta wisata jiarah, pada kesempatan ini akan disampaikan informasi tentang beberapa tempat wisata jiarah yang berada di wilayah garut, yang sangat menarik terutama bagi para pecinta wisata spritual yang biasanya dari kalangan santri, ustadz, ahli agama, budayawan, ahli spiritual dan lain sebagainya. 

Mereka inilah yang aktif memelihara tradisi jiarah dari mulai tata caranya yang unik, pemahamannya yang menarik, dan mendapatkan nilai spiritual yang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata, karena unik dan sakral.

Budaya yang sudah menjadi tradisi turun temurun bangsa Indonesia ini akan tetap lestari dan dipelihara oleh sebagian besar masyarakat Indonesia bukan hanya oleh kalangan Islam tradisional, akan tetapi kalangan non muslim pun banyak yang melakukan prosesi jiarah ketempat-tempat yang mereka yakini memiliki nilai spiritual maupun sejarah masa lalu dari nenek moyang bangsa ini.

Sebagai contoh lokasi wisata jiarah Sunan Gunung Djati Cirebon, mereka yang datang ketempat ini bukan saja kalangan muslim, akan tetapi umat konghucu dan keturunan cina pun mereka datang berbondong-bondong berbaur dengan orang islam untuk melakukan jiarah.

Baca juga : Pengalaman Spiritual Anies Baswedan Ziarah Makam Kyai Besari

Yang katanya menemui nenek moyang mereka yang dimakamkan disana yang menurut sejarah, dahulu raja cirebon bergelar "Sunan Gunung Djati" alias Syekh Syarif Hidayatullah Cirebon, pernah menikahi bangsa china disaat beliau berdakwah menyebarkan islam di bumi china. 

Berikut lokasi jiarah di kabupaten Garut, diantaranya :

1. Makam keramat suci godog, berada dipuncak bukit dengan nuansa mistik yang luar biasa dengan pepohonan besar melebihi badan kerbau yang diyakini ditanam semasa hidupnya Prabu Kiansantang beserta pengikutnya, lokasi ini memiliki hawa yang sejuk, adem, pemandangan yang indah dan membuat hati tenang. 

Banyak pengunjung yang menikmati kesejukan tempat ini bukan hanya untuk berjiarah akan tetapi ingin tahu dan merasakan keindahan dari tempat ini.

Makam keramat Prabu Kiansantang suci Godog (Sumber : Dokumen pribadi)
Makam keramat Prabu Kiansantang suci Godog (Sumber : Dokumen pribadi)
2. Sunan Cipancar Limbangan, pemakaman di lokasi ini merupakan bagian dari situs sejarah dan budaya peninggalan kerajaan limbangan, yang menurut cerita masih sejaman dengan kerajaan Cirebon, bahkan rajanya telah di Islamkan oleh Syekh Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Djati Cirebon.

3. Syekh Jafar Shodik, berada di gunung haruman yang berlokasi di cibiuk (terkenal dengan sambal cibiuk, jangan heran jika banyak rumah makan di sekitarnya), merupakan penyebar agama Islam di Garut bersahabat dengan Syekh Mansur Cikaduen Banten dan Syekh Abdul Muhyi Safarwadi pamijahan Tasikmalaya. Ditempat inilah jika kita berkunjung maka akan melihat tempat jiarah dengan deretan pemakaman yang masih murni dan sangat alami.

4. Raden Wangsa Muhammad (Eyang Papak) Cinunuk Wanaraja Garut ini banyak yang berkunjung dari berbagai kalangan termasuk seniman dan budayawan banyak yang berkunjung ke tempat ini, bertempat di Cinunuk Wanaraja.

Baca juga : Mengingat Kematian Melalui Ziarah Kubur

5. Mama Baros, merupakan waliyulloh penyebar Islam, yang konon katanya menurut cerita rakyat Mama Baros ini selalu bershalat jum'at di Mekkah, akan tetapi menjadi Imam shalat jum'at juga di Garut.

Hal ini berdasar cerita dari warga setempat dan warga yang sedang melaksanakan haji maupun umroh, yang mana warga yang hidup dimasa beliau ini bertemu langsung dengan Mama Baros. Tempat jiarah ini berada di desa Mekarjaya Tarogong Kaler.

6. Tanjung Singuru, di tempat ini telah dimakamkan ulama penyebar Islam yang berasal dari Banten, yang akhir dari hayatnya meninggal di Kampung Tanjung Singuru daerah Samarang.

Makam Syekh Arif Cangkuang (Sumber : Dokumen pribadi)
Makam Syekh Arif Cangkuang (Sumber : Dokumen pribadi)
7. Saekhuna Mama Iming Bunyamin, yang menurut cerita ketika meninggal tubuh beliau mengecil menjadi bayi mungil yang diyakini oleh warga setempat sebagai bukti kembali suci karena masa hidupnya penuh dengan amal baik sebagai ahli ibadah. Berlokasi di kampung Bongkor Samarang.

8. Syekh Nuryayi, seorang ulama hikmah penyebar islam di wilayah suci Karangpawitan.

9. Syekh Abdul Jalil pameungpeuk, merupakan lokasi jiarah yang masih memelihara tradisi dan adat yang mana dikelola oleh keluarganya yang masih kuat dengan tradisi mistik dan memiliki nilai pengobatan.

10. Syekh Abdul Jalil panembong, dahulu kala merupakan seorang raja dari kerajaan panembong yang menyebarkan islam disekitarnya, berlokasi di panembong kecamatan Bayongbong.

Baca juga : Daya Tarik Wisata Religi Taman Ziarah Bukit Masbait, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara

11. Dalem Wali Ciseke (Sembah Seke), berlokasi di kampung Ciseke desa Panembong Kecamatan Bayongbong.

12. Syekh Arif Muhammad Cangkuang, seorang ulama penyebar islam yang dimakamkan di desa Cangkuang Kecamatan Kecamatan Leles.

13. Masih banyak lagi lokasi jiarah lainnya yang berada di Kabupaten Garut Jawa Barat.

Demikianlah beberapa lokasi jiarah yang berada di kabupaten Garut. Belum semuanya penulis sampaikan, Insya Allah pada kesempatan dan dalam artikel lainya akan dikupas tuntas lebih detail dan lebih komprehensif lagi.

Semoga bermanfaat, terimakasih telah membaca artikel ini, salam persaudaraan, salam rahayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun