Mohon tunggu...
ANTONIO
ANTONIO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dosen

seorang yang selalu ingin mencoba dan mencoba hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup yang Lebih, Berarti Hidup yang Lebih Berarti

3 Mei 2016   01:11 Diperbarui: 5 Mei 2016   06:51 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku inspirasi (dok pribadi)"Semuanya tidak ada yang terlambat kalau mau berusaha”

Kalimat itu yang tercermin dari kisah 20 tokoh yang memiliki integritas tinggi untuk mau maju dan merubah hidup yang lebih baik dan hidup yang lebih berarti. Sebuah perhargaan dari BTPN yang berkerja sama dengan kompasiana yang diberikan kepada para tokoh masyarakat yang berhasil keluar dari zona nyaman dan menjadi pengerak perubahan dalam dirinya ataupun lingkungan sekitarnya. Move on dari masa lalu yang suram dan tidak mengenakkan kemudian bangkit dengan gagahnya dan meraih buahnya adalah spirit dari tokoh-tokoh luar biasa yang tertuang dalam buku sederhana berjudul “Hidup yang Lebih Berarti: Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia, cerita-cerita nyata yang dialami para tokoh inspirator dalam prosesnya menjadi berhasil bisa menjadi teladan bagi anak cucu kita di masa ini dan masa yang akan datang. Banyak kisah yang tertuang dalam buku ini  yang menggambarkan tanpa latar belakang yang tidak menunjang untuk berhasil tetapi tidak menjadi halangan untuk maju dan akhirnya menjadi sukses. Orang yang berhasil adalah orang yang tidak egois yang hanya mementingkan kepentingan sendiri saja tetapi mereka akan mengangkat lingkungan disekitarnya juga, itulah falsafah dari sosok-sosok inspiratif yang berhasil diangkat dan dituangkan ke dalam tulisan oleh para kompasioner yang handal di berbagai daerah.

Kisah bapak ujang & ibu ulyati (dok pribadi)

Zona nyaman adalah momok yang paling menakutkan dalam kehidupan karena pada zona nyaman ini manusia akan mati dalam tanda kutip, “terlena dengan keadaanya sehingga tidak akan mau melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan” zona nyaman ini tidak melulu pada orang yang dengan kecukupan finansial saja, tetapi zona nyaman terjadi juga pada orang-orang yang masuk dalam kemiskinan. Orang yang tidak mau bekerja keras untuk merubah hidupnya dari kemiskinan karena sudah memiliki kepercayaan “miskin adalah takdir” disitulah kematian manusia itu. Begitu juga orang yang sudah aman dalam hal finansial dan hanya berpangku tangan di dalam kondisi kenyamannya sehingga tidak mau memperhatikan lingkungan sekitarnya sama juga mengalami kematian, jadi orang yang selalu tidak mau keluar dari zona nyamannya adalah orang yang mengalami kematian meskipun masih hidup. Contoh-contoh sebuah spirit yang sangat jarang dimiliki oleh masyarakat dewasa ini tetapi dengan buku ini membawa kesejukan baru dan inspirasi baru bagi para pembaca setelah membaca buku ini satu demi satu kisah dari para tokohnya. Mengambil kalimat dari sesepuh kompasianer “Orang Miskin Harus Tahu Diri, Jangan Belagu lu” mengimajinasi saya kepada kisah dari bapak Ujang Amir seorang kusir bendi dan istrinya ibu Ulyati di Payakumbuh yang hidup di bawah garis kemiskinan bahkan sama kerabatnya sendiri dilecehkan karena meminjam uang untuk biaya sekolah anaknya, kini berubah menjadi seorang pengusaha kerupuk Sanjai yang mengusai pasaran di Sumatara Barat mulai Payakumbuh, Bukit Tinggi, Padang Panjang, Padang Kota. Hidup adalah penuh dinamika  dari yang tidak memiliki apa-apa dan menjadi orang yang tidak berarti di lingkungan sekarang menjadi berarti dan bahkan menjadi penggerak dalam lingkungannya, itulah salah satu kisah dari tokoh inspiratif di buku ini.

(dok pribadi)

Hati Nurani yang selalu memanggil

Sebuah buku akan bermakna jika mampu memberikan inspirasi untuk para pembacanya sehingga membuat pembaca masuk ke dalam kisah ceritanya dan bisa terbawa untuk mau berubah menjadi yang lebih baik, banyak buku-buku inpiratif yang sudah terbit di pasaran dan banyak tokoh-tokoh besar yang menulis autobiografinya untuk berbagai tujuan, tetapi ada hal yang membedakan dari buku “Hidup yang Lebih Berarti: Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia Contoh keunikan dari buku ini adalah mengangkat tokoh-tokoh yang dari kalangan masyarakat sederhana bukan tokoh terkenal dan tokoh yang selalu show off ke publik tetapi seorang sederhana dan bahkan kurang dianggap di masyarakat tetapi memiliki hati nurani lah yang di pilih dalam buku ini. Hati nurani yang benar adalah hal yang sangat mahal untuk zaman sekarang ini, saya ambil contoh 2 kisah dari tokoh yang berasal dari surabaya dan tokoh dari Pekalongan, Hati nurani yang benar akan selalu membawa manusia kepada sesuatu yang baik sehingga akan mengarahkan kepada hidup yang lebih berarti.

Ibuk anik sriwatiah(dok pribadi)

Kisah pertama kisah dorongan hati nurani ini muncul dari seorang ibu bernama Anik Sriwatiah yang tinggal di sebuah lokalisasi di Dupak bangunsari Surabaya berhasil keluar dari kehidupan gelap di tempat lokalisasi. Bukan menjadi seorang pekerja seks komersial tetapi menjadi penjual kopi di warung disekitaran lokalisasi, dia berhasil menggerakan mantan pekerja seks komersial dan mucikarinya untuk keluar dari dunia hitam dan sekarang menjadi para perajin Keset Karakter di rumah kreatif kembang Melati Surabaya. Kepekaan hati kepada diri sendiri dan kepada lingkungan membawa ibu Anik Sriwatiah mau untuk berbagi kepada lingkunganya meskipun harus mengeluarkan tenaga, uang dan bahkan sampai diteror untuk dibunuh beliau alami tetapi semuanya tetap dilakukan demi sesamanya untuk dapat menikmatihidup yang lebih berarti.

keset karakter(dok pribadi)

Kisah yang kedua dari tokoh Bodro Irawan yang biasa dipanggil nama Wawan, memiki semangat untuk maju tetapi tidak harus memiliki dana besar untuk menjadi pengusaha, tetapi harus memiliki modal kerja keras, tanggung jawab dan ketekunan adalah kunci dari mas Wawan ini. Benar-benar usaha dari O karena modal besarnya yaitu kerja keras, tanggung jawab dan ketekunannya sekarang menjadi 100 bahkan jutaan, setelah berhasil hati nuraninya tergerak untuk mau membuat kursus gratis.tis untuk umum tanpa di tarik sepeserpun, meskipun memiliki niat baik tetapi tetap saja mengalami cobaan alih-alih belajar tentang komputer untuk menjadi bisa sehingga setelah bisa akan di bagikan ke pada kalayak umum, membuat Wawan membeli seperangkat komputer dan meminta seorang kenalannya mengajarkan nya tetapi apa yang didapat komputernya malah dibawa lari oleh orang yang kenalannya. Meskipun mengalami cobaan itu hati nuraninya tetap saja memanggil dengan kuatnya untk mau berbagi kepada sesama dengan membuka tempat kursus gratis, meskipun harus mengeluarkan waktu dan uangnya untuk membiayai tempat kursus dan staf pengajarnya tetapi dengan ikhlas Wawan tetap melakukannya demi hidup yang lebih berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun