Mohon tunggu...
Antonius Zwengly Lasut
Antonius Zwengly Lasut Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Tompaso

Educate people is not easy, we have to educate our self before educate others. If we think teaching is hard to do then we have to try harder because the future is in our hands. For the students, don't learn for your brain but learn it for your heart. Because a bright future is on your heart.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Profil Pelajar Pancasila dan Apa Urgensinya?

19 Januari 2023   11:19 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:55 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(b) Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal  

  • Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Pelajar yang kreatif menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal berupa representasi kompleks, gambar, desain, penampilan, luaran digital, realitas virtual, dan lain sebagainya.

(c) Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan 

  • Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan Pelajar yang kreatif memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan yang ia hadapi.

Ki Hadjar Dewantara berpesan “didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya dengan begitu pendidikan seharusnya dapat membantu murid beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang akan dihadapinya kelak.” Agar murid-murid kita kelak mampu menjawab tantangan perubahan abad 21. Kurikulum profil pelajar Pancasila akan menjadi luaran yang ingin dicapai dari hasil pendidikan bisa disebut luaran jangka panjang atau “long term outcomes.” George Posner dalam bukunya “analyzing the curriculum” membagi luaran kurikulum menjadi dua yaitu luaran jangka pendek dan luaran jangka panjang. 

luaran jangka pendek standar capaian pembelajaran yang diraih setelah murid mengikuti kegiatan belajar atau mata pelajaran yang tertuang dalam capaian pembelajaran atau kompetensi inti dan kompetensi dasar pada kurikulum 2013. Luaran jangka panjang, adalah apa yang siswa ingat dan dapat mereka lakukan dengan pengetahuan mereka setelah hal-hal spesifik dari mata pelajaran sudah mereka tidak ingat lagi. 

Merujuk pada istilah yang digunakan Ki Hajar Dewantara, luaran jangka pendek adalah bunga dari pendidikan sedangkan luaran jangka panjang adalah buahnya tapi buah tidak akan berbentuk tanpa bunga. Begitu juga profil pelajar Pancasila tidak akan terbentuk tanpa luaran jangka pendek yang kuat.

Keenam dimensi dalam profil terintegrasi dalam program-program kurikulum dan perlu dibangun secara konsisten dalam diri setiap pelajar Indonesia setidaknya melalui tiga cara, pertama sebagai mata pelajaran sehari-hari dalam kegiatan di kelas, kedua, Sebagai Project penguatan profil pelajar Pancasila, ketiga, sebagai penguatan melalui kegiatan ekstra kurikuler. 

Setelah satuan pendidikan, guru dan Pembina ekskul merancang strategi pengajaran Lakukan identifikasi dimensi mana yang akan dibangun atau dikembangkan pada pembelajaran tersebut ketiga cara tadi bukan merupakan pilihan melainkan hal yang perlu kita penuhi agar profil pelajar Pancasila dapat dibangun dan dikembangkan dalam diri setiap individu pelajar secara efektif. Namun bukan berarti Seluruh dimensi profil pelajar Pancasila harus tercapai di kelas.

Contoh memfasilitasi murid dalam mengembangkan berbagai elemen dimensi profil pelajar pancasila pada mata pelajaran Bahasa Inggris SMA Kelas X Fase E,

  • Mengkondisikan tempat belajar yang nyaman untuk belajar sesuai materi misalnya di luar kelas
  • Mengamati hal-hal yang dilihat didengar dan dirasakan di tempat tersebut selama 30 menit
  • Mendokumentasikan hal-hal yang dilihat didengar dan dirasakan
  • Menuliskan alasan memilih dan menuliskan teks descriptive dari apa yang sudah mereka lihat, dengar dan rasakan serta melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya dalam jurnal.

langkah ini merupakan implementasi elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir pada dimensi berpikir kritis dimana pada fase E murid diharapkan dapat menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya

Pembelajaran berbasis proyek diterapkan berbeda-beda pada setiap kelas, antara kelas X A sampai X E. Misalnya kelas X A, B, C jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah Suara Demokrasi dalam persiapan Pemilihan OSIS dan Kelas X D, E jenis kegiatannya Berkebinekaan Global, memecahkan isu-isu global.

Permendikbud No 62 tahun 2014 kegiatan ekstra kurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi bakat minat kemampuan kepribadian kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun