Mohon tunggu...
Anton Sujarwo
Anton Sujarwo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku, Freelancer, Content Writer, Pengajar Kelas Literasi

Saya suka mendaki gunung disamping menulis. Saya juga mengajar untuk Kelas Menulis Online dan menjadi teman belajar bagi siswa-siswa di sebuah Madrasah Aliyah. Tulisan saya tentang dunia penulisan dapat dilihat di: www.penulisgunung.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Profil Pendaki Gunung Perempuan Solo Terkuat di Dunia

11 Januari 2021   07:16 Diperbarui: 11 Januari 2021   08:20 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembaraannya dalam pendakian solo, komunikasinya dengan alam raya yang megah dan liar, kesendiriannya dalam merayapi tebing-tebing yang tak pernah didatangi manusia sebelumnya, nampaknya juga mampu memberi pengajaran yang dalam pada Silvia Vidal. Ia selain dikenal sebagai petualang dan pendaki gunung dengan karakteristik solo yang sejati, juga dikenal dengan filosofinya tentang kehidupan yang dalam. Silvia menjadi salah satu dari sedikit pendaki modern yang mampu menterjemahkan aksara mountaineering dalam untaian kata-kata yang dalam dan bermakna. Ia seringkali menggunakan perumpamaan yang menarik sebagai cara baginya untuk melukiskan sesuatu.

Sebelum menekuni aktivitas pendakian gunung dan rock climbing yang membuatnya melakukan ekspedisi selama berbulan-bulan, Silvia Vidal adalah seorang mahasiswa yang kuliah di Barcelona dan mengambil jurusan PE (Physical Education) atau Pendidikan Olahraga. Alih-alih memanjat tebing dan mendaki gunung, materi kuliah dan yang ia geluti lebih banyak membawanya pada materi tentang atletik, berlari, dan beberapa jenis olahraga lainnya. Namun karena materi itu juga mengharuskan mahasiswanya untuk mengenal apa itu rock climbing, Silvia pun berkenalan dengan panjat tebing.

Pengalaman pertama memanjat tebing nampaknya demikian berkesan pada Silvia, ia kemudian demikian menyukai aktivitas ini. Apa yang ia dapatkan dari memanjat tebing membuat ia sangat tertarik. Namun demikian, keseriusan Vidal untuk terjun secara totalitas dalam aktivitas alpinisme tidak terjadi sampai ia setahun telah mengenal rock climbing.

Prestasi-Prestasi Paling Mengagumkan Silvia Vidal

Setelah benar-benar terjun dalam aktivitas alpinis yang serius, dalam waktu dua tahun Vidal telah membuktikan kompetensinya dengan baik. Tahun 1996, Spanish Mountain Federation menganugrahinya Piolet d'or Award atas pencapaiannya memanjat Principado de Asturias yang ada di Spanyol Utara. Selain di Spanyol sendiri, Vidal juga pernah mendaki Monntseratt dan juga di Yosemite, dua tempat yang dianggap sakral bagi pemanjat tebing Eropa dan Amerika.

Sol Solet di Amin Brakk

sumber: Amiin Brakk - Altitude Pakistan
sumber: Amiin Brakk - Altitude Pakistan

Pencapaian besar Silvia Vidal yang pertama mungkin adalah tahun 1999, ketika ia bersama dengan Miguel Puigdomenech dan Pep Masip berhasil membuat rute Sol Solet di Amin Brakk, Karakoram, Pakistan. Amin Brakk sendiri adalah sebuah gunung batu dengan tinggi hampir 6000 meter, belum pernah tersentuh sama sekali oleh para pendaki gunung sebelum kedatangan Silvia Vidal dan dua temannya. Dan pendakian Amin Brakk oleh tim Spanyol ini tentu saja kemudian membuat first ascent gunung tersebut.

Yang menarik dari pendakian Sol Solet adalah teknik alpine style dan juga ketahanan para pendaki saat melakukannya. Dalam pendakian ini tim Silvia Vidal setidaknya harus bertahan selama 32 hari berturut-turut di atas tebing. 

Selain itu, sampai pendakian ini selesai mereka hanya memasang 31 baut dan 27 camalot saja untuk membantu mereka melewati tebing-tebing yang benar-benar mulus dan tidak memiliki crack. Sehingga pada tahun 2001 tak mengherankan ketika American Alpine Journal menyebut apa yang dilakukan oleh tim Spanyol di Amin Brakk ini sebagai 'salah satu test daya tahan mountaineering yang paling mengesankan'.

Life is Lilac di Shipton Spire

Silvia Vidal di Shipton Spire -  sumber: Planetmountain
Silvia Vidal di Shipton Spire -  sumber: Planetmountain

Selanjutnya pada tahun 2004, Silvia Vidal kembali membuat pendakian mengesankan di Neverseen Tower, Himalaya. Dalam pendakian ini Silvia berpartner dengan Eloi Callado, dan mereka mengukir rute Mai Blau dengan garis pendakian hampir satu kilometer. Akan tetapi salah satu pencapaian terbesar seorang Silvia Vidal terjadi pada tahun 2007, ketika ia memutuskan melakukan ekspedisi solo ke Karakoram dan memanjat Shipton Spire yang perkasa.

Pendakian Vidal ini adalah salah satu prestasi monumentalnya yang luar biasa, ia secara solo menghabiskan waktu setidaknya 21 hari dari tanggal 10 sampai dengan 30 Juli 2007. Vidal benar-benar sendirian, ia tidak membawa radio atau alat komunikasi apa pun, bahkan pada saat pendakian itu ada 12 hari badai dan salju lebat turun mempersulit langkahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun