Mohon tunggu...
Anton DH Nugrahanto
Anton DH Nugrahanto Mohon Tunggu... Administrasi - "Untung Ada Saya"

Sukarnois

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Di Balik Revitalisasi Kebun Raya

13 Oktober 2021   17:43 Diperbarui: 18 Oktober 2021   07:47 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kebun Raya Bogor setelah direvitalisasi BRIN Sumber : Instagram Kebunraya.id)

Kebun Raya sesungguhnya bukan hutan lindung tapi hutan buatan yang salah satu tujuan utamanya menjaga tumbuh-tumbuhan langka juga menjadi "pusat pengetahuan masyarakat" itulah kenapa kebun raya harus dekat kepada masyarakat karena mengenalkan tanaman-tanaman langka dan siklus kehidupannya kepada masyarakat luas juga menjadi pengetahuan atas pengembangan tanaman itu.

Dari empat kebun raya yang pengelolaannya diambil alih swasta atas supervisi BRIN yaitu Kebun Raya Bogor , Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur, Kebun Raya Bedugul Bali maka Kebun Raya Bogor menjadi proyek pencontohan revitalisasi kebun raya. 

Langkah pertama pembenahan Kebun Raya Bogor adalah restrukturisasi manajemen, pengelolaan dilakukan secara profesional, struktur organisasi jelas, ketertiban, dan pelayanan terhadap pengunjung kebun raya memenuhi standar profesional layanan wisata kelas dunia dan situs-situs tanaman dibuatkan digitalisasinya sehingga masyarakat memperoleh pengetahuan rinci terhadap situs tanaman tersebut. 

Langkah Kedua, menjadikan Kebun Raya Pusat Destinasi wisata dalam konteks kebun raya Bogor maka yang didapat adalah potensi wisata yang tinggi. 

Kebun Raya Bogor berpotensi menjadi Kebun Raya kelas dunia seperti Kebun Raya "The Lost Gardens of Heligan" di Cornwall Inggris atau Kebun Raya Hortus Botanicus Leiden yang menjadi Kebun Raya contoh bagi Kebun Raya Bogor.

(Taman Air Aquatika GLOW di malam hari Sumber : (Instagram : Glowkebunraya)
(Taman Air Aquatika GLOW di malam hari Sumber : (Instagram : Glowkebunraya)
Edukasi wisata menjadi titik penting pengembangan kebun raya

Setelah dilakukan penataan lansekap kebun raya dan pembenahan situs-situs kebun raya oleh manajemen baru maka dilakukan terobosan dengan mengembangkan wisata malam bernama "GLOW". Banyak isu yang beredar bahwa wisata malam di Kebun Raya Bogor jadi tempat dugem dan akan merusak habitat tanaman kebun raya. 

Padahal konten dari wisata malam di Kebun Raya sepenuhnya edukasi dan tidak ada unsur urakannya. Wisata Malam bahkan diarahkan sebagai wisata keluarga dan komunitas sekaligus memperhatikan habitat tanaman di waktu malam. 

Ini menjadi konten wisata yang menarik bagi anak-anak muda yang sangat memperhatikan komunikasi di media sosial karena situs yang ditawarkan pengelola "Instragramable" dipenuhi lampu-lampu taman yang menarik. 

Lokasi wisata malam yang ditawarkan hanya mencakup 5% dari luasan total kebun raya. 

Dan lokasi yang ada dalam cakupan itu tanam-tanaman kering yang berasal dari Amerika Selatan dan dekat dengan jalan raya jadi sudah beradaptasi dengan lampu-lampu jalan raya, jadi isu soal rusaknya habitatnya tanaman karena lampu taman bisa dimentahkan. 

Di berbagai belahan dunia Kebun Raya-Kebun Raya kelas dunia juga mengadakan wisata malam seperti Johnsonville Night Light In The Garden di Naples Botanical Garden, Night Blooms di Huntsville Botanical Garden dan Botanica Luminadi Adeilade Botanic Garden. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun