Jadi pengembangan wisata malam GLOW di Kebun Raya Bogor adalah adaptasi dari Kebun-Kebun Raya dunia.
Pembenahan BRIN atas kebun raya Bogor layak diacungi jempol karena pengunjung bisa melihat perbedaan antara Kebun Raya Bogor yang dulu dengan Kebun Raya yang sekarang.Â
Bila dulu toilet saja harus bayar dan kondisinya jorok sekali sekarang gratis dan sangat rapi.Â
Lansekap tanaman dibenahi sesuai klasifikasinya sehingga kesan Kebun Raya yang dulu hanya seperti semak-semak tak terawat kini menjadi Taman Kota yang indah.
Pembenahan atas Kebun Raya Bogor menjadi etalase bagi BRIN membenahi tiga kebun raya lainnya di Cibodas Jawa Barat, Purwodadi Jawa Timur dan di Bedugul Bali.
Setelah berhasil dalam menghidupkan Kebun Raya Bogor sebagai Pusat Wisata maka langkah selanjutnya bagi BRIN adalah pengembangan riset tanaman-tanaman langka Nusantara dan menemukan cara memperbanyaknya sehingga menjadi komoditi nasional.Â
Di Belanda satu bunga bisa menjadi sumber pendapatan nasional yaitu : "Bunga Tulip" sementara di Indonesia ribuan spesies tanaman langka dunia yang diburu mahal oleh kolektor dunia internasional.Â
Apalagi sekarang berkembang industri tanaman hias tropis yang diperjual belikan secara internasional dengan memanfaatkan media sosial.Â
Disini seharunya BRIN peka dan menjadikan Kebun Raya sebagai mesin pendorong riset tanaman-tanaman yang berpotensi menjadi komoditas.Â
Kebun Raya-Kebun baru harus dibangun per Kabupaten sementara Kebun Raya yang sudah ada dibenahi manajemennya dengan mencontoh restrukturisasi yang sudah dilakukan BRIN terhadap Kebun Raya Bogor sehingga setiap Kebun Raya di Provinsi menjadi Pusat Pengembangan tanaman nasional.
Indonesia sangat ketinggalan sekali terhadap industri tanaman hias bayangkan anggrek-anggrek asli Nusantara malah dikembangkan di Thailand.Â