Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filsafat Pancasila, Konsep Notonagoro tentang Pemikiran Filsafat Pancasila

16 Juni 2023   16:36 Diperbarui: 1 Juli 2023   11:35 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istockphoto via www.cnnindonesia.com

Sebagai implikasinya, ilmu pengetahuan tidak bebas nilai, ilmu pengetahuan "masuk" kedalam matrik pancasila yang berbasis ketuhanan Yang Maha Esa dan berpuncak pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

7. Berhubung dengan kedudukan pancasila sebagai dasar filsafat negara, pancasila memberi sumber nilai dan orientasi bagi pengembangan demokrasi di Indonesia dalam terminologi Demokrasi Indonesia.

Ini adalah demokrasi kebangsaan/ keindonesiaan yang merupakan aliran langsung sejarah dan kebudayaan bangsa dengan sekian akulturasinya. 

Konsisten dengan pancasila yang filsafatnya mempunyai basis pada kekluargaan dan persatuan-kesatuan, demokrasi pancasila pun mengacu pada ideal itu yang terpantul dalam ideal keseimbangan.

Ideal keseimbangan itu berlaku pada status sila-silanya dan disisi lain pada substansinya. Yang pertama, harus ada kaitan antar sila sehingga demokrasi yang mengacu pada sila keempat pancasila akan terpengaruh dan dipengaruhi oleh keempat sila lainnya.

Pada artian substansial demokrasi pancasila berpijak pada hakikat manusia sebagai makhluk monodialis dan monopluralis. Ide-ide dasar yang mengikutinya ialah ide kerakyatan, ide musyawarah, ide kedaulatan rakyat.

Demokrasi pancasila bukan hanya sebuah demokrasi politik, melainkan sekaligus demokrasi sosial-ekonomi dan demokrasi kebudayaan.

8. Pemikiran filsafat Notonagoro merambahi pula aspek pelaksanaan pancasila, yang secara singkat terbagi menjadi sua jenis: pelaksanaan subyektif dan pelaksanaan obyektif. Sifat-sifat hakiki pancasila yang terjelmakan kedalam sifat-sifat hakiki negara mengalir kedalam hukum dan perundang-undangan yang memberi jalur pelaksanaan obyektif.

9. Pandangan Notonagoro tentang HAM ialah hak-hak individu akan dibatasi oleh sifat dasar manusia sebagai mahluk sosial, pelaksanaan HAM akan berpedoman kepada UUD 1945. Sifat-sifat hakiki pancasila yang harus terjelmakan juga kedalam moril manusia indonesia adalah jenis pelaksanaan subyektif.

Baca Juga : https://www.kompasiana.com/anton995634/6488373a4addee68b60847a2/filsafat-pancasila-analisis-filosofis-soediman-kartohadiprodjo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun