Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Raya Nyepi Memberikan Makna Serta Inspirasi Tersendiri

2 Maret 2022   23:42 Diperbarui: 3 Maret 2022   00:44 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu merupakan hari yang di agungkan, dimana para penganut ajaran Hindu memperingatinya dengan menyepi dirumah tanpa melakukan kegiatan dan aktivitas apapun.

Saat tetibanya peringatan hari raya Nyepi, pemerintah telah menetapkan sebagai libur nasional dengan simbol huruf pada kalender dengan warna merah, yang memberikan ciri khas bahwa tanggal tersebut merupakan libur nasional.

Oleh karena libur nasional itu, maka tempat bekerja pun meliburkan pula semua pegawainya, sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang sedang melaksanakan moment sakral hari raya Nyepi 2022.

Meskipun sebenarnya, di kota kami mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, sangat menghormati para penganut ajaran agama lain agar mereka semua dapat beribadah dengan khusyu dan tenang sesuai ajaran agamanya.

Bagi kami, moment hari raya nyepi di manfaatkan untuk melakukan introspeksi terhadap diri sendiri, merenung, mengheuningkan cipta dan melakukan evaluasi terhadap segala perilaku yang telah dilakukan selama ini.

Menyegarkan kembali keadaan jiwa, menajamkan hati dan pikiran agar mampu untuk terus berkarya, berbuat baik dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Suasana hari raya Nyepi memberikan inspirasi akan pentingnya introspeksi dalam heuning, menyelaraskan diri dengan alam dan senantiasa mendekatkan hati kepada sang pencipta alam ini.

Memahami akan pentingnya sebuah ketenangan jiwa, keharmonisan hidup bersama keluarga, teman, lingkungan sosial, menyadari adanya sang pencipta kehidupan dan alam semesta ini.

Maksudnya, selaku manusia haruslah mampu menyisihkan waktu meskipun sebentar untuk sekedar mengheuningkan diri, introspeksi, merenung, mengevaluasi segala perilaku dengan tujuan agar tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Sebuah keniscayaan, bahwa setiap manusia ingin hidupnya sukses, ketenangan, hidup dalam damai, terhindar dari kegagalan, jikalau pernah gagal tentunya hal itu tidak ingin terulang lagi, dan merubah kepribadian agar lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun