Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Dokter - Retired Physician

Pencinta dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjelaskan Asal Muasal Istilah Tionghoa dan Cina, Sekali Lagi

27 Agustus 2021   00:00 Diperbarui: 27 Agustus 2021   00:03 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sewaktu Jepang mengenal Shina, belum ada Tiongkok, sampai pada Pergolakan 10 Oktober 1911 di Wuhan, Sun Yat Sen berhasil menumbangkan kerajaan terakhir Manchuria Qing, dan pada tanggal 1 Januari 1912 mendirikan Republik Tionghoa di Guangzhou, sebutannya adalah Zhong Hua Min Guo, yang hanya diambil huruf pertama "Zhong" dan yang terakhir "Guo", disingkatlah menjadi Zhong-guo, Tiong-kok.

Maka, Sun Yat Sen yang menjabat presiden sementara di saat itu kembali mengenalkan Zhongguo kepada orang Jepang, ternyata Jepang sudah tidak bisa mengantikan Shina dengan Zhongguo. Mengapa?

Di Jepang sendiri ada wilayah yang disebut: Chukogu, juga Tiongkok, terjadilah conflict of interest. Maka, Jepang tetap menyebut China dengan Shina saja. Tidak bisa diganti Tiongkok.

Sejak dia berada di Jepang situlah Sun Yat Sen menyebut negaranya Cina, yang terus diperkenalkan kepada Amerika oleh Madame Soong Mei Ling, istrinya Chiang Kai Shek di Congress, pada kunjungannya di tahun 1942, menetapkan keresmian China untuk Tiongkok di dunia.

Sejak adanya sejarah tertulis, selama 2000 tahunan, Cina adalah kebangsaan Hua-xia.

Berapakah diantara orang Cina sendiri yang mengerti maknanya Hoa dan Sia itu? Tidak banyak. Walaupun maunya saja disebut Tionghoa.

Asal muasal sebutan Hua-xia sudah tercantum oleh tulisan Konghucu dalam buku sejarahnya "Chun-jiu", juga dalam buku sejarah "Zuo-zhuan" karangan Zuo Qiuming sejauh 2500 tahun lalu.

Dalam kata-kata Konghucu dan Zuo Qiuming itu, Hua-xia diartikan kebangsaan yang beradat cemerlang yaitu Xia, dan yang berbusana mewah yaitu Hua. Makanya Cina disebut kebangsaan Hua-xia. 

Sampai sekarang busana kebesaran yang indah juga disebut "hua-fu". Chinese menjadi Hua-ren, orang yang berbusana mewah.

Sun Yat Sen menggunakan istilah Tionghoa dalam penamaan republik, yang diambil dari buku lama di abad ke-3 Masehi, karangan seorang di zaman Dinasti Jin Timur yang bernama Heng Wen, dia menyebutkan pusat kebudayaan yang cemerlang terletak di utaranya Yangtze River, itulah Tionghoa.

Dari situ Sun Yat Sen mendirikan Perkumpulan Tionghoa Hweekwan dan Republik Tionghoa, Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun